Pengadaan Mesin Panton Penyeberangan Diduga Beraroma Korupsi


Dikonews7 -

Pengadaan 1 (satu) unit Mesin dan kelengkepannya untuk Panton penyebrangan Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir, yang bersumber dari APBD-P Tahun 2022 Kabupaten Labuhanbatu Utara diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan terindikasi korupsi.

Informasi itu didapat dari berbagai keterangan masyarakat, panton  penyeberangan yang sedianya beroperasi per 1 Januari 2023, terlihat panton tidak beroperasi dengan alasan mesinnya rusak, Ironinya, Pemkab Labura melalui Dinas Perhubungan telah merealisasikan Pengadaan mesin pada Tahun Anggaran 2022.

"Tidak beroperasi bang, mesinnya rusak, mesin yang baru datang pun kami tengok (lihat-red) mesin bekasnya bang," kata seorang masyarakat yang kecewa karena tidak bisa menyebrang.

Ketika wartawan menelusuri informasi tentang mesin yang diduga bekas ini, wartawan mendapat informasi teknisi yang melakukan pemasangan mesin bernama Anto. 

Ketika Ditemui wartawan, Anto, warga Desa Damuli Pekan Itu mengatakan hanya disuruh untuk membawa dan memasang mesin tersebut dengan imbalan 10 juta Rupiah. 

"Saya menjemput mesin tersebut dari Kantor Dinas Perhubungan kemudian membawanya Ke Desa Teluk Binjai untuk dipasang, mesinnya bekas bang, disana saya juga disuruh oleh Pegawai Dishub untuk mengecat Blok dan Deksel mesin agar terlihat seperti baru," kata Anto. 

Dijelaskannya, dari informasi pegawai Dishub mesin tersebut didatangkan dari Medan, terlihat kondisi mesin sudah dirakit. 

Terpisah ketika dikonfirmasi via panggilan WhatsAppnya, Andi Nasution Kabid Lalu Lintas yang juga Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) berkelit dan mengatakan bahwa kegiatan tersebut telah sesuai dengan petunjuk teknis. 

"Memang bekas, sesuai dengan RAB, Rekondisi, enggak dapat kita itu kalau mesin baru pengadaan kaya gitu," ucap Andi ketika dikonfirmasi, Minggu (15/01/2023). 

Ketika ditanyakan mengapa Panton belum beroperasi hingga saat ini Andi juga terkesan berkilah dengan mengatakan panton telah beroperasi, padahal dilapangan didapati panton tidak beroperasi karena mesin yang didatangkan rusak dan tidak  bisa digunakan. 

"Coba nanti saya konfirmasi kesana saya belum mendapat informasi itu," kilah Andi. 

Reporter : SS/OT

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel