Massa GAPSU Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Bupati dan DPRD Batu Bara


DikoNews7 -

Belasan massa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Peduli Sumatera Utara (GAPSU) menggelar aksi demonstrasi ke kantor Bupati dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Batu Bara, Senin (08/01/2024).

Dari pantauan awak media, para demonstrasi bergerak menuju kantor Bupati Batu Bara di eks lahan PT. Socfindo 50 di Jl. Lintas Sumatera, kecamatan Lima Puluh, dengan mengendarai sepeda motor, sekira pukul 11.00 Wib dibawah rintik-rintik hujan yang tidak menurunkan semangat GAPSU untuk menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara.

Aksi massa yang membawa sejumlah poster itu dikawal ketat oleh aparat kepolisian Polres Batu Bara dan satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kabupaten Batu Bara.

Dalam orasinya, Nazli menyampaikan aspirasi yang menjadi keluhan para massa GAPSU telah melakukan investigasi di lapangan kami menduga bahwasanya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) dan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) kabupaten Batu Bara telah menyalagunakan jawatan dalam mengelola pembangunan Workshop tangkahan kapal bacang di  kecamatan Sei Balai.

Maka kami menduga keras adanya tindak pidana korupsi terhadap anggaran refocusing di tahun 2021 Pemkab Batu Bara melalui Dishub dengan program kegiatan pembangunan Workshop kapal sebesar Rp. 750 juta. 

Sedangkan dalam tayang lembaga resmi Sirup LKPP Dishub pada tahun 2021 dengan nomor 215.01.2.07.09 atas pengadaan gedung kantor atau bangunan lainnya tayang dengan spesifikasi Workshop kapal sebesar 750 juta dan hal ini kami menduga keras tidak masuk akal di karenakan LHP BPK RI Sumatera Utara tahun 2022 dengan nilai harga perhitungan sendiri sebesar 741 juta, tuturnya.

Dalam orasinya, Nazli juga mengatakan, tidak di temukan pekerjaan gedung bangunan dan lainnya tidak di ketahui keberadaannya di Dishub kabupaten Batu Bara, setelah tidak di temukan bangunan tersebut oleh BPK RI Sumatera Utara, lalu Dinas PUTR mengajukan lagi pembangunan Workshop tangkahan kapal pada tahun 2022 dengan anggaran serupa sebesar 750 juta.

Maka dengan ini kami menduga bahwasanya pembangunan di tahun 2022 yang diajukan oleh Dinas PUTR untuk membangun Workshop tangkahan kapal bacang di kecamatan Sei Balai dengan melalui register SP2D Dinas PUTR dengan judul pembayaran langsung uang muka 30 % pembangunan Workshop tangkahan kapal sebesar 215 juta. Sedangkan termin kedua yakni 100 % (70 %) dibayarkan sebesar 503 juta kepada penyedia jasa dan barang CV. AP., beber Nazli.

Maka dengan ini kami meminta penanggung jawaban atas kinerja yang dilakukan oleh Dishub dan Dinas PUTR kabupaten Batu Bara, apa bila terbukti melakukan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkab Batu Bara mohon untuk diusut tuntas sesuai dengan UU No 09 tahun 2019 tentang tindak pidana pemberantasan korupsi, sebut Nazli.

Ditegaskannya, kami dari GAPSU meminta Kadis PUTR Batu Bara, Kurnia bertanggung jawab atas seluruh kinerja di PUTR. Kami meminta pertanggung jawaban atas kesalahan-kesalahan yang ada di Dinas PUTR. 

Kami meminta Kadis PUTR jangan jadi boneka di PUTR. Dan kami juga meminta Kadis PUTR transparan atas kinerja yang ada di dinas PUTR jangan ada yang ditutup-tutupi.

Dalam menyikapi aksi demonstrasi GAPSU pun melakukan audiensi bersama Pejabat Pemkab Batu Bara di depan / tangga masuk kantor Bupati Batu Bara, yang berlangsung alot.

Dalam audiesi tersebut, Bambang Hadi Suprato selaku Asisten Perekonomian dan pembangunan mengatakan,  mereka punya hak menyampaikan aspirasi. Terhadap aspirasi yang disampaikan tadi saya sebagai respentasi dari Pak Bupati akan menindak lanjuti.

"Tentunya kita akan menggali informasi ini melalui Dinas PUTR diminta tentunya aspek hukumnya kita ke Inspektorat. Kalau uda kelir dua hari kedepan kita ketemu lagi kita jelaskan, " ucapnya.

Kalau ini terbukti kita akan tindaklanjuti, artinya nanti Inspektorat akan merekomendasikan apa terhadap penyampaian tadi yang harus di tindaklanjuti, apakah ganti kerugian ataukan sanksi hukum lainnya itu berdasarkan rekomendasi, berarti nanti hari Rabu saya menerima mereka, tukas Bambang.

Usai mendengarkan penjelasan dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Batu Bara, belasan demonstrasi meninggalkan kantor Bupati Batu dan kembali melakukan aksi unjuk rasa (Unras) ke gedung DPRD Batu Bara.

Sesampainya di depan gedung DPRD tersebut, para demonstrasi sudah ditunggu oleh tim pengamanan dari Kepolisian Polres Batu Bara dan Satpol PP Batu Bara.

Tak butuh waktu lama setelah usai sholat Zuhur para demonstrasi langsung melakukan aksi. Mendengarkan aspirasi GAPSU tersebut, dengan tenang dan santunnya Ketua Komisi I DPRD Batu Bara, Rizal Syahreza menyambut baik.

"Saya melihat dari GAPSU yang sebutan untuk bisa kita tindak lanjuti bersama secara transparan secara terbuka, apa yang menjadi benturan dan permasalahan disini dapat kita bedah dan dapat kita selesaikan, " ujarnya.

Hari ini yang menjadi tuntutan disini pembangunan Workshop tangkahan kapal bacang yang ada di kecamatan Sei Balai, senilai 750 juta, nah ini menjadi perhatian bersama, karena saya melihat disini ada dua kali sistem penganggaran disini, mohon maaf sedikit ya, ini kita patut menduga, kalau ada kalimat dugaan ini tentunya kita akan cari kebenarannya, sebut Rizal.

Ia juga menawarkan kepada adik-adik semua, apa kita mau selesaikan permasalahan disini atau kita selesaikan didalam ruangan Komisi I karena supaya kita bisa inten.

Reporter : Erwin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel