Pesta Malam Tahun Baru Berakhir Ricuh, Caleg Dapil II Dilaporkan Ke Polisi


DikoNews7 -

Pesta akhir tahun 2023 berujung penganiayaan dan pengeroyokan. Akibatnya Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan II, berinisial HAT dilaporkan ke Polisi dengan bukti laporan Nomor : STTLP/B/3/I/2024/SPKT/POLDA SUMUT. Senin (1/1/2024).

Penganiayaan terjadi pada malam pergantian tahun, Minggu (31/12/2023) sekira pukul 23.00 Wib.

Menurut korban yang berinial AS, berdasarkan laporan ke Polisi dengan bukti laporan Nomor : STTLP/B/3/1/2024/SPKT/POLDA SUMUT,  kejadiannya berawal dari korban AS (39) dan istrinya berinial M. S warga Lingkungan 17 Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan hendak pergi ke rumah orangtuanya untuk bertahun baruan.

Baru saja korban jalankan mobilnya, korban melihat tamunya yang baru keluar dari rumahnya yang bernama Fauzan Silalahi dan Boqori Arista Mazid Sitompul sedang ribut disamping rumahnya yang saat itu gelar acara pesta tahun baru dengan adanya Musik Keyboard di Jalan KL. Yos Sudarso Nomor 87 kawasan Simpang Kantor Medan Labuhan.

Acara pesta tahun baru itu dihadiri Caleg Dapil II, berinisial HAT dan puluhan tamu lainnya. Musik Keyboard serta minuman iringi lantunan lagu-lagu.

Melihat itu, pelapor putar balik mobilnya dan mendatangi tamunya untuk mencari tahu apa yang terjadi. Pelapor melihat HAT bersama kawan kawannya  melempar  tamunya itu dengan kursi.  

Korban yang hendak menanyakan kejadian itu ikut jadi sasaran, bahkan istri korban juga diamuk dan dilempari kursi. Akibatnya tangan korban mengalami luka dan memar.

Petugas Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan yang  mengetahui hal itu langsung turun ke lokasi kejadian untuk meredakan situasi.

Calon legislatif Daerah Pemilihan II (Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Kecamatan Medan Belawan ) HAT ketika dikonfirmasi Aliansi Wartawan Medan Utara, Senin ( 1/1/2024 ) melalui WhatsApp belum menjawab.

Saat dihubungi, melalui telpon di WhatSaap HAT diangkat oleh Samarson yang mengaku tim dari HAT.

"Soal adanya minuman keras (Miras) dalam acara syukuran itu tidak ada, namanya tamu mungkin ada yang diselipkan dibawa dari luar, ya kita tahu" jelas Samarson.

Acara itu berlangsung hikmat sebenarnya, ada keyboard ya biasalah, lanjut Samarson.

Kemudian ada orang datang yang tidak terima, sehingga terjadilah adu mulut dan berujung keributan, tapi bukan pihak kita yang mulai," jelas Samarson.

Reporter : Nur

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel