Kakanwil Ditjenpas Sumut Tinjau Lahan Pembangunan Lapas Baru
DikoNews7 -
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sumatera Utara, Yudi Suseno meninjau lahan untuk pembangunan Lapas baru di Kecamatan Air Joman, Asahan, Rabu (30/04/1025).
Dalam kunjungan nya tersebut, Kakanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno di dampingi Kalapas Kelas IIA Labuhan Soetopo Berutu dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Asahan Fachrul Husin Nasution.
Paninjauan lahan tersebut, turut di hadiri Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Utara, serta pejabat struktural Lapas Labuhan Ruku yang ikut serta dalam rangka mendukung proses administrasi dan teknis pembangunan Lapas ke depan.
Dalam peninjauan itu di lakukan pula pengukuran langsung lahan seluas kurang lebih 10 hektare yang di hibahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan sebagai lokasi pembangunan Lapas baru.
Dan ini merupakan langkah strategis Kakanwil Ditjenpas Pemasyarakatan dalam mengatasi persoalan Over Kapasitas yang selama ini membebani lapas di Wilayah Sumut, khususnya di Kabupaten Asahan.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil Ditjenpas Sumut, Yudi Suseno menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkab Asahan yang telah menghibahkan lahan tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemkab Asahan, ini bentuk sinergi yang sangat positif dalam mendukung sistem Pemasyarakatan yang lebih baik ke depan, " sebutnya.
Lanjut Yudi menambahkan, bahwa pembangunan Lapas baru ini di harapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan layanan Pemasyarakatan serta memperkuat infrastruktur Pemasyarakatan di daerah Asahan.
Sebagai catatan, saat ini sekitar 60 % dari Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku berasal dari Kabupaten Asahan.
"Oleh karena itu, pembangunan Lapas baru di Air Joman menjadi solusi, " tandasnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Labuhan Ruku, Soetopo Berutu menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Lapas baru tersebut.
"Kami menyambut baik rencana ini, kehadiran Lapas baru akan sangat membantu dalam meningkatkan efektivitas pembinaan Warga Binaan, serta memperbaiki kondisi yang selama ini kurang ideal akibat Over Kapasitas, " tukas Soetopo.
Reporter : Erwin