Bantu Penerangan Korban Bencana Banjir Aceh, Rumah Bahari Langkat Salurkan 1000 Lampu Sentir
DikoNews7 -
Bencana alam berupa banjir besar yang melanda beberapa daerah di Indonesia seperti di Sumbar, Sumatera Utara dan Aceh membawa dampak kerugian besar bagi masyarakat, selain membawa kerusakan ratusan nyawa juga melayang dan melumpuhkan perekonomian masyarakat. Sabtu (13/12/2025).
Kejadian ini membuka mata semua orang dan bahu-membahu menggalang donasi dan bantuan kemanusiaan, satu- persatu bantuan logistik makanan dan perlengkapan sehari-hari mulai berdatangan baik dari pemerintah, swasta maupun masyarakat dan relawan.
Prihatin dengan keadaan ini, Rumah Bahari Langkat juga bergerak menggalang dana dan bantuan pembuatan 1.000 lampu Sentir (lampu minyak) untuk korban bencana banjir di Aceh Tamiang, Aceh.
Terbilang unik namun bantuan ini sangat bermanfaat bagi korban bencana banjir Aceh, dimana pasca banjir yang melanda pada Rabu (26/11/2025) lalu, hingga kini masyarakat hidup dalam kegelapan, pasokan arus listrik PLN terputus sejak banjir bandang melanda.
Ketua Rumah Bahari Langkat, Azhar Kasim didampingi Ismail Rokan, mengatakan pembuatan lampu Sentir mengingat kondisi malam yang gelap gulita tanpa penerangan, apalagi di daerah rawan yang belum tersentuh bantuan.
"Kemaren kita sudah menyalurkan 300 lampu Sentir di daerah Pulo Tiga, Aceh Tamiang, target kita 1.000 lampu Sentir dan ini sedang dalam tahap pembuatan, namun jika nanti dirasa kurang akan terus kita tambah," ucapnya.
Bantuan ini, lanjut Azhar, akan terus didistribusikan ke masyarakat korban banjir di daerah-daerah bencana, dimana anggaran yang digunakan diambil dari kas Rumah Bahari Langkat.
"Semoga bantuan kecil ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan korban bencana guna penerangan, kondisi korban bencana hidup dalam keprihatinan apalagi saat malam hari tanpa pencahayaan," ucapnya.
Senada Ismail Rokan menyampaikan, pembuatan lampu Sentir menggunakan material botol kaca dengan sumbu kompor dan berbahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
"Kita menggunakan BBM jenis solar karena lebih tahan hingga sumbu lampu tidak cepat habis terbakar, awalnya kita sudah mencoba BBM jenis minyak tanah namun sumbu cepat habis dan menimbulkan asap hitam," terangnya. (Kurnia02)
