Ketegangan India-Pakistan Meningkat, KBRI Islamabad Imbau WNI di Perbatasan Relokasi Mandiri
DikoNews7 -
Menyusul meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan dipicu penyerangan pada 22 April 2025 di Kashmir yang menewaskan 26 orang.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Islamabad mengeluarkan imbauan keselamatan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Pakistan terutama mereka yang berdomisili di wilayah perbatasan kedua negara.
Saat ini tercatat sebanyak 1.675 WNI berada di Pakistan, mayoritas merupakan perempuan Indonesia yang menikah dengan warga negara Pakistan, serta anak-anak mereka.
"Kami (KBRI Islamabad) dan para WNI baik-baik saja dan mayoritas saling terhubung," tutur perwakilan KBRI Islamabad dalam pernyataannya, Rabu (7/5/2025).
Dalam imbauannya, KBRI Islamabad mengingatkan agar WNI senantiasa waspada dan mengambil langkah preventif untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga.
KBRI juga menyampaikan bahwa WNI yang tinggal di wilayah terdampak, khususnya di sepanjang perbatasan Pakistan-India, disarankan untuk segera melakukan relokasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi bahaya jika situasi memburuk.
Selain itu, WNI di wilayah lain juga diminta untuk menunda perjalanan ke kawasan perbatasan hingga kondisi keamanan dinyatakan membaik oleh otoritas setempat.
Langkah Keselamatan yang Disarankan KBRI Islamabad
Dalam upaya memberikan perlindungan menyeluruh bagi WNI di Pakistan, KBRI Islamabad menyampaikan sejumlah poin penting yang perlu diperhatikan, berikut ini di antaranya:
- Waspada terhadap perkembangan situasi dan segera melakukan relokasi mandiri ke wilayah aman, terutama bagi yang berdomisili di perbatasan.
- Tidak melakukan perjalanan ke perbatasan Pakistan-India hingga situasi dinyatakan aman.
- Memantau perkembangan berita dan kondisi keamanan dalam negeri serta kawasan sekitar.
- Melaporkan kejadian di luar normal melalui hotline KBRI Islamabad: +92 345 8571989.
- Memantau media sosial resmi KBRI Islamabad secara berkala dan berkoordinasi dengan koordinator wilayah.
- Menghindari pusat keramaian, kantor pemerintahan dan militer, serta area yang dianggap rawan serangan.
- Menyiapkan dokumen penting, barang berharga, dan obat-obatan di tempat yang mudah dijangkau dalam keadaan darurat.
- Menjaga kondisi handphone dalam keadaan baterai penuh untuk memudahkan komunikasi.
- Menjalin komunikasi aktif dengan komunitas WNI dan koordinator wilayah guna memantau situasi secara kolektif.
KBRI Islamabad juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan ketat terhadap dinamika keamanan di wilayah perbatasan serta menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan perlindungan optimal bagi seluruh WNI di Pakistan.
WNI kemudian diimbau untuk tidak panik, namun tetap mengambil langkah antisipatif sesuai arahan KBRI. Komunikasi yang aktif antar sesama WNI juga diharapkan dapat mempercepat penyebaran informasi dan respons jika situasi berkembang secara drastis. ***