Air Sungai Batang Serangan Menghitam Dan Berbau Busuk, Warga Terserang Gatal-Gatal
DikoNews7 -
Air sungai batang serangan yang melintasi Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut, diduga tercemar limbah hingga bewarna kehitam-hitaman, warga yang mengunakan air sungai untuk mandi dan keperluan sehari-hari terserang penyakit kulit dan gatal-gatal. Keadaan ini sudah dirasakan warga sejak 15 hari lalu.
Mahmud (34) warga Dusun Melati, Desa Paya Perupuk, Kecamatan Tanjung Pura, Kamis (26/06/2025) saat ditemui disekitar rumahnya mengatakan, selama ini dirinya bersama keluarga dan warga lainnya memanfaatkan air sungai batang serangan untuk keperluan sehari-hari, namun beberapa hari ini kondisi air sungai terlihat hitam pekat dan mengeluarkan bau busuk.
"Sudah 15 hari kondisi air sungai seperti ini dan tidak bisa di gunakan, warga terserang penyakit kulit dan gatal-gatal, pemerintah Kabupaten Langkat harus bertindak, diduga ini akibat adanya pembuangan limbah di hulu sungai," ucap Mahmud.
Senada, Rosinani (44) warga Lingkungan 1, Kelurahan Pekan Tanjung Pura, yang sehari - harinya memanfaatkan air sei batang serangan mengaku takut mengunakan air sungai untuk mandi.
"Airnya menghitam dan berbau, warga terserang penyakit kulit dan gatal-gatal, semoga keadaan ini cepat diatasi, banyak warga yang tinggal dipinggiran sungai menggunakan air ini dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Langkat meninjau langsung air sungai yang tercemar di Lingkungan I dan II Kampung Pagar, Kelurahan Pekan Tanjung Pura.
"Ada laporan dari masyarakat terkait kondisi air ini, jadi kita lakukan pengambilan sempel air untuk dilakukan uji Lap dan melaporkan kondisi ini kepada pimpinan," ujar Muhammad. Harmain,S.STP selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat.
Sementara itu, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Langkat, M. Sya' bana Hidayatullah yang turut mengadvokasi permasalahan tersebut, berharap kondisi ini segera berakhir, agar masyarakat tidak was - was lagi mengunakan air sungai
"Kita bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Forkopimcam Tanjung Pura akan berusaha mengatasi permasalahan tercemarnya air sei batang serangan ini," terangnya.
Tercemarnya air sungai batang serangan bukan kali ini terjadi, diduga penyebabnya diakibatkan pembuangan limbah dari pengolahan kelapa sawit yang dilakukan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di hulu sungai.
"Sudah sering air sungai batang serangan tercemar akibat limbah PKS, kita harap pemerintah Kabupaten Langkat melalui dinas terkait melakukan speksi dan kontrol secara rutin terkait pengelolaan limbah dan baku mutu air limbah PKS, jika melanggar peraturan sudah sepantasnya di beri sanksi dan tindakan tegas, jangan mereka yang dapat untung, warga yang dirugikan dengan membuang limbah ke sungai," ucap beberapa warga. (Kurnia 02)