Etnis Tionghoa Pangkalan Brandan Salurkan Bantuan Air Bersih Bagi Warga Terdampak Banjir
DikoNews7 -
Pasca banjir yang melanda Pangkalan Brandan dan sekitarnya sejak Rabu (26/11/2025), membuat suplay pasokan air bersih dari PDAM Tirta Wampu UPT Pangkalan Brandan terhenti, kelangkaan sumber air bersih menambah derita masyarakat terdampak banjir.
Prihatin dengan keadaan ini, Etnis Thionghoa Pangkalan Brandan yang tergabung dalam Himpunan Yayasan Bhakti Sosial Babalan (Hisoba) dan Yayasan Tunas Baru, menggalang bantuan kemanusiaan berupa pendistribusian pasokan air bersih ke masyarakat.
Menggunakan 9 truck tangki kapasitas 7,5 ton, bantuan air diserahkan ke Polsek Pangkalan Brandan untuk segera didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan disebar ke 9 titik, diantaranya:
Simpang 3 Curam Sei Bilah Timur, Medan Dua Teluk Meku, simpang tangsi, MD florist Pelawi Utara, Desa Pelawi Selatan, Gang Dodol Alur Dua, Simpang Terowongan, Pasar Lebar dan Gang Datuk Pelawi Utara.
Acen alias Ganitan perwakilan Etnis Thionghoa mengatakan, "Kita sangat prihatin dengan bencana ini, disini kita bersatu menyerahkan bantuan air bersih kepada warga korban banjir, kelangkaan air bersih sangat dirasakan masyarakat, semoga bantuan ini dapat bermanfaat, terimakasih kepada Hisoba, Yayasan Tunas Baru dan rekan-rekan Etnis Thionghoa yang ada di Pangkalan Brandan, atas kepeduliannya," ucapnya, Rabu (03/12/2025).
Sementara itu, Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Amrizal Hasibuan. SH.MH mengucapkan terima atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
"Hari ini kita menerima bantuan 9 truck air bersih dengan kapasitas 7,5 ton, bantuan ini akan segera kita distribusikan ketitik-titik pemukiman warga yang membutuhkan pasokan air bersih," jelas Kapolsek.
Bantuan ini, lanjut Kapolsek, diserahkan oleh saudara kita etnis Tionghoa yang ada di Pangkalan Brandan, Hisoba dan Yayasan Tunas Baru yang peduli serta prihatin akan kelangkaan pasokan air bersih, semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan bersama kita berdoa semoga kelangkaan air bersih dapat teratasi dan kembali normal seperti biasa.
Bantuan air bersih disalurkan mengingat sudah 8 hari pasokan air bersih PDAM Tirta Wampu UPT Pangkalan Brandan terhenti, diakibatkan 7 unit mesin pompa air yang berada di unit pengolahan air gang Datuk Pelawi Utara rusak terbakar akibat terendam banjir.
Kali Suman Saragih, Kepala UPT PDAM Tirta Wampu Pangkalan Brandan saat dikonfirmasi beberapa hari lalu mengatakan.
"Mohon maaf pasokan air belum dapat didistribusikan ke masyarakat mengingat 7 mesin pompa mati terbakar akibat terendam banjir, saat ini kita sudah berupaya semaksimal mungkin memperbaiki dan menunggu alat dari Stabat datang, semoga secepatnya bisa diperbaiki dan air segera didistribusikan," ucap Kali Suman menjelaskan.
Dedi Kaisa yang akrab disapa dengan panggilan Ucok Palang mengatakan, bantuan ini murni dari perkumpulan Etnis Thionghoa Pangkalan Brandan dibantu Hisoba dan Yayasan Tunas Baru, semoga bantuan ini bermanfaat dan berharap kedepannya ada perhatian dan bantuan lainnya.
"Terimakasih atas bantuannya, ini merupakan bentuk kepedulian dari saudara kita Etnis Thionghoa yang ada di Pangkalan Brandan, kelangkaan air bersih sangat dirasakan pasca bencana banjir melanda, keadaan ini diperparah dengan matinya suplay air bersih dari PDAM, banyak lokasi kekurangan sumber air bersih untuk keperluan sehari-hari, semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan masyarakat bisa mengkonsumsi air bersih," ucapnya. (Kurnia02)
