Didesak Beberapa Element, Ornamen Gorga di Gedung Mapolres Batubara Diturunkan



DikoNews7 | Medan - Setelah ramai diberitakan dari bentuk solidaritas gebrakan melalui orasi beberapa elemen masyarakat, Polres Batubara, akhirnya menurunkan ornamen Gorga dan melakukan renovasi ulang terhadap bangunan di Mapolrestabes Batubara.

Renovasi dilakukan terhadap gedung di Mapolrestabes Batubara, lantaran sebelumnya memasang ornamen Gorga. Hal itu sempat membuat penolakan besar-besaran dari para mahasiswa dan tokoh di Kabupaten Batubara.

"Setelah melakukan desakan, akhirnya Polres Batubara melakukan renovasi ulang. Kini ornamen Gorga tidak lagi nampak terpampang di Mapolrestabes Batubara," kata, Muhammad Furqon dan Muhammad Azmi Akbar, selaku koordinator aksi dari Ikatan Mahasiswa Melayu Indonesia (IMAMI) Provinsi Sumatera Utara, Senin (9/9) siang.

Menurutnya, upaya Kapolres Batubar AKBP Robin Simatupang dalam melakukan respon terhadap tokoh masyarakat, tokoh adan dan desakan mahasiswa terhadap ornamen Gorga, cukup efisien. Meski harus melalui bebera aksi demo.

"Upaya yang kita lakukan dan desakan terhadap Kapolres Batubara untuk merubah ornamen Orga yang ada di bangunan Mapores, bertujuan agar tidak terulang peristiwa buruk antar sesama etnis atau para pemangku Adat di Kabupaten Batubara," ujarnya.

Dari pantauan, terlihat perbaikan dan renovasi ulang dilakukan Polres Batubara. Beberapa orang pekerja terpantau sibuk menata ulang beberapa bangunan Mapolrestabes Batubara yang sebelumnya terpampang ornamen Gorga.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa yang mebgatasnamakan Ikatan Mahasiswa Melayu Indonesia (IMAMI) Provinsi Sumatera Utara, menggelar aksi demo ke Markas Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Kamis (5/9) siang.

Demo ratusan IMAMI itu, guna meminta Kapolda, Irjen Pol Drs Agus Andrianto agar segera memanggil Kapolres Batubara, AKBP Robin Simatupang. Tujuannya, agar AKBP Robin didudukkan bersama masyarakat dan tokoh masyarakat di Kabupaten Batu Bara dalam upaya membahas ornamen 'Gorga' yang tertera di Kapolres Batubara.

Dimana, Polres Batubara melakukan pembangunan kantor Kapolres memasang ornamen 'Gorga'. Pemasangan itu dianggap para IMAMI bisa berdampak negatif.

Massa beranggapan, bahwa ornamen tersebut bisa menimbulkan konflik antar adat istiadat, seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Batu Bara pada bulan Desember 1977 dan perang antar saudara antara suku Melayu dan suku Tapanuli di Desa Simpang  Dolok, Kecamatan Lima Puluh pada bulan Agustus 1963 lampau.

"Hal ini jelas berkaitan dengan ketentraman dan kenyamanan kami yang selama ini terjalin harmoni di kabupaten Batu Bara. Untuk itu, sekiranya ini perlu pembahasan oleh tokoh dan masyarakat Kabupaten Batubara," ujar, Muhammad Furqon dan Muhammad Azmi Akbar, selaku koordinator aksi, saat itu.

Tak hanya dari kalangan mahasiswa IMAMI, bahkan desakan agar juga datang dari elemet lain seperti; Gemkara, Mabmi dan masyarakat lainnya.

Reporter : Dedi
Editor : Sapta





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel