Pekerjaan Rabat Beton Desa Ujung Kubu Diduga Asal Jadi "Siluman"


Dikonews7 | Batubara - 

Pekerjaan Rabat Beton Dusun IX Desa Ujung Kubu Tahun Anggaran 2019 bersumber dari Dana Desa menuai kritikan tajam dari berbagai kalangan pemerhati ruang lingkup dan lingkungan pembangunan Kab.Batubara.

Sebab, Tidak saja di sebabkan mengabaikan Standart Operasional Presedural (SOP) diyakini kegiatan tersebut  (red-rabat beton) tidak memenuhi Standart Nasional Indonesia (SNI) pengadaan dalam pelaksanaan Juknis dan kegiatan pekerjaan.

Sebagaimana terlihat dilokasi pekerjaan jalan rabat beton Dusun IX Gang Simpang Dayak Desa Ujung Kubu bergelombang dan jalan rabat beton nya rapuh, Diduga kuat campuran bahan material standart campuran perbandingan antara Pasir + Semen + Batu koral seperti 1 Zak Semen, 5 Angkong (gerobak dorong) Pasir, Dan 2 Angkong (gerobak dorong) batu koral, Sehingga terlihat hasil kegiatan pekerjaan rabat beton rapuh dan bergelombang (red - Simetri).

Tim pemantau desa Aliansi Masyarakat Batubara (AMB) Irfan menuturkan soal kegiatan pekerjaan rabat beton yang tidak menggunakan Plank proyek mengatakan ," Panjang dan lebar jalan yang di rabat beton tidak terlihat di informasi dilokasi kerja di Dusun IX Simpag Dayak, Pekerjaan itu pertengahan tahun 2019 bersumber dari dana Desa Ujung Kubu yang terindaksi asal jadi ." Ujar Irfan

Lanjut Irfan lagi, " Biaya anggaran yang dialokasikan bersumber dari dana desa juga tidak diketahui nominal nya, Hingga proyek di duga " Siluman" yang berdampak pada mutu kualitas pekerjaan rabat beton yang tidak memenuhi Standart pembangunan Nasional." Jelas nya

Semenyara menurut Ketua Aliansi Masyarakat Pemerhati Pembangunan Desa (AMP2D) Kab. Batubara Yusuf Qordowi SH menyampaikan sikap terkait pembangunan desa Ujung Kubu, " Melihat kondisi lapangan, kami sangat kecewa dengan kinerja Kades Ujung Kubu, yang mana pengerjaan rabat beton dusun 9 Desa Ujung Kubu tidak layak dan mengabaikan standart dalam petunjuk teknis bekerja, kenapa anggarannya ada, Hanya tinggal bekerja dengan baik, apa susahnya." Papar nya kesal

Masih kata Ketua AMP2D Kab. Batubara Yusuf Qordowi SH "Kalau seperti ini (red- Rabat Beton) belum sampai masa tenggang ambang waktu pemeliharaan  jalan sudah hancur kembali, dan kami berharap Kades Ujung Kubu harus lebih cekatan dalam mengelola anggaran, supaya tercapai nya pembangunan desa yg ideal dan harmoni.

Namun jika tidak mendapatkan perhatian dari saran masyarakat desa atau masyarakat Batubara, tidak menutup kemungkinan Kades Ujung Kubu Nurdin akan kita laporkan kepenegak hukum atas mengabaikan peraturan dan perundang-undangan tentang Desa Republik Indonesia" Pungkas nya

Ketika dihuhungi Kades Ujung Kubu Nurdin tidak dapat dihubungi, Hal nya Kades Nurdin sulit ditemui wartawan hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi.
(Aswat)

Editor : Sapta


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel