Sambut Hari Jadi Langkat Ke-270, Kota Brandan Masih Kumuh dan Jorok


DN7 | Langkat - 

Menyambut hari jadi Kabupaten Langkat ke-270 tahun, yang jatuh pada hari Jumat (17/1/20), Dimana saat ini Kabupaten Langkat dibawah kepemimpinan Bapak Bupati Terbit Rencana PA.SE dan Wakil Bupati  H Syah Afandin.SE, masyarakat berharap kedepannya Kabupaten Langkat lebih maju, sejahtera, bermartabat dan religius.

Namun, tampaknya hal itu tidak sebanding dengan keadaan kota P.Brandan yang saat ini menyimpan seribu persoalan, dimana  kota P.Brandan yang notabene berada di Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat,  masih terlihat kumuh, jorok dan sembrawut, tidak sebanding dengan nawacita pembangunan kota P.Brandan yang bersih, sejuk, rapi dan indah (Brandan Berseri).

Dari permasalahan sampah, pajak (pasar) yang jorok dan semberawut, penataan kota, trotoar yang dikuasi pemilik ruko, alih fungsi bangunan menjadi sarang walet, pedagang ikan yang tidak tertata dan masih banyak lagi permasalahan sosial yang mesti dibenahi.

Kenyataannya hingga kini, Pemerintah Kecamatan dianggap gagal dalam menjalankan fungsinya guna menata dan membenahi itu semua, bahkan dari tahun ketahun masalah ini terus menjadi bahan perbincangan ditengah masyarakat.

"Kita warga Brandan miris melihat kota ini semakin tidak tertata dan sembrawut, banyak masalah yang timbul tapi dianggap sebelah mata, kita minta Bapak Terbit Rencana PA selaku Bupati Langkat, dapat lebih tegas kepada Camat Babalan untuk bekerja mengurus Kecamatan ini", ucap Abd Muin (49) salah seorang warga P.Brandan

Hal senada juga diungkap warga lainnya, Nababan (44) mengatakan jika selama ini Camat Babalan (Yafizham Parinduri.S.Sos), dianggap kurang tanggap menghadapi masalah yang ada, terutama masalah pajak (pasar) P.Brandan yang tidak tertata, dimana kondisi pasar yang kotor, kumuh dan becek, dengan drainase tidak lancar karena dipenuhi dan tertutup sampah,

Selain itu, dirinya juga megatakan, jika selama ini para pedagang menggelar dagangannya disembarang tempat hingga kebadan jalan tanpa ada penataan, tentunya hal ini akan menyulitkan bagi para pengendara untuk melintas.

Tanpa penataan sudah pasti akan sembrawut, jangankan mobil kendaraan roda duapun sulit melintas di pajak ini, karena pedagang menggelar dagangannya hingga kebadan jalan, tapi kenapa keadaan ini di biarkan, bukan sekali masalah ini dibicarakan di Kecamatan namun hingga sekarang keadaanya masih sama dan semakin parah.

"Dengan persoalan yang ada, kita harap Pemerintah Kabupaten Langkat melihat keadaan ini, melalui Bapak Terbit Rencana P.A, kita minta untuk mengevaluasi kinerja Camat Babalan Yafizham Parinduri, kita tidak butuh pencitraan namun kita butuh bukti nyata dari kerja yang dilakukan, semoga di hari jadi Kabupaten Langkat ke-270 ini, apa yang kita harapkan untuk menuju arah yang lebih baik dapat terwujud", ucap Nababan. (Kurnia02)

Editor : Sapta



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel