Usai Santap Hidangan, Puluhan Warga Alami Keracunan Massal



DN7 | Langkat - Puluhan warga Desa Pangkalan Siata, mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan saat acara doa bersama, dimana beberapa korban harus di rujuk dan rawat di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB).

Informasi yang dirangkum Dikonews7.com, pada Selasa (25/2/20) malam sekitar pukul 23.00 wib, warga baru selesai mengikuti acara doa bersama di Gereja HKBP yang ada di Dusun I Tungkam Jaya, Desa Pangkalan Siata ,Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.

Saat itu, peserta doa memakan nasi yang telah disediakan oleh panitia dengan olahan lauk dari daging babi, sebagian ada juga yang dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarga lainnya.

Namun, tidak berselang lama, usai menyantap nasi dari panitia acara, sekitar 82 warga mengeluh sakit perut, pusing disertai muntah-muntah, mencret dan sebagaian mengalami demam.

Akibat kejadian ini, warga yang diduga mengalami keracunan makanan keesokan paginya Rabu (26/2/20) dikumpulkan di Gereja GKPI untuk menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis dari Puskesmas Pangkalan Susu, dan 6 korban dilarikan ke RSPPB guna mendapatkan perawatan serta penanganan medis lebih lanjut.

Sementara itu, dari pantauan wartawan, hingga Kamis (27/2/20) siang, warga yang mengalami keracunan dan dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB) berjumlah 13 orang, 9 orang di rawat di Pos B, serta 1 orang atas nama Sariano Sinaga (12) masih berada di ruang ICU dan sisanya berada di kamar lainnya.

Safri Sinaga (22) yang taklain abang dari Sariano Sinaga, saat ditemui di ruang ICU RSPPB mengatakan, saat ini kondisi adiknya sudah mulai membaik (normal), hasil pemeriksaan dokter adiknya mengalami dehidrasi, "Adik saya tidak ikut ke gereja, namun dirumah dia makan makanan yang di bawa dari gereja", jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pangkalan Siata M.Yusuf saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan kejadian ini, dimana total keseluruhan warga yang mengalami keracunan makanan berjumlah 95 orang.

"Totalnya ada 95 orang, dan saat ini dua korban lainnya akan di rujuk ke Rumah Sakit", jelas M.Yusuf. (Kurnia02)

Editor : Sapta




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel