Warga Temukan Mayat MR X di Warung Emperan Samping SPBU Sinaksak



DN7 | Serbalawan - Polsek Serbelawan, Selasa tgl 17 Maret 2020 sekira pkl. 01.35 Wib, diperoleh informasi dari piket Pospol Purba Sari bahwa ada temuan mayat di dalam sebuah warung emperan samping SPBU Sinaksak Jalan Medan Km 8,5 Kel. Sinaksak, Kec. Tapian Dolok, Kab. Simalungun.

Informasi yang dihimpun, pada hari Selasa tanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 01.35 Wib, R. Silalahi mendapat informasi dari piket Pospol Purba Sari, bahwa ada temuan mayat di dalam sebuah warung emperan samping SPBU Sinaksak Jalan Medan Km. 8,5 Kel. Sinaksak, Kec. Tapian Dolok, Kab. Simalungun.

Mengetahui hal tersebut, Kanit Reskrim Ipda Frietsel G. Sitohang bersama personil piket dan saksi Marli Als Kentung (42) Wiraswasta, warga Gg. Margahayu Kel. Sinaksak, Kec. Tapian Dolok, Kab. Simalungun, dan Toyib (43) Wiraswasta, Gg. Jati Kel. Sinaksak, Kec. Tapian Dolok, Kab. Simalungun langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP). Ucap Kapolsek Serbalawan, AKP Bambang Priyatno S.sos.

Setelah sampai di TKP, ditemukan seorang laki-laki berada di dalam sebuah warung emperan dalam posisi tertidur miring diduga sudah tidak bernyawa. Dari keterangan saksi-saksi dan warga sekitar bahwa tidak ada yang mengetahui identitas serta keluarga korban. 

AKP Priyatno melalui Kabag Ops Polres Simalungun, Kompol SL. Widodo SE menjelaskan, para saksi juga menerangkan bahwa korban selama ini diketahui tinggal di emperan toko yang ada di sekitar TKP sekitar 5 tahun dan sejak Sabtu malam, korban diketahui sering mengeluh kepada warga sekitar bahwa ia mengidap sakit pada bagian perutnya.

Atas kejadian tersebut, warga membuat Laporan Polisi dan membawa korban ke RSU Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar untuk dilakukan visum mayat. Pada hr Selasa, tgl 17 Maret 2020 sekira pukul 13.00 Wib, dilaksanakan visum mayat oleh Team Forensik Eko Srg dibawah pengawasan Dr. Renhard Hutahean.

Dari tubuh korban tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, sementara, darah yang keluar dari hidung korban berwarna kehitaman menunjukkan korban ada menderita penyakit. Ungkapnya kepada dikonews7.com. Selasa (17/3). 

Adapun ciri ciri korban yaitu, pakaian yang dikenakan kaus warna putih bertuliskan angka "1" dan sarung kotak kotak warna coklat, tinggi badan sekitar 160 cm dan berat badan sekitar 50 kg, taksiran usia sekitar 60 tahun, tanda lahir atau ciri ciri di tubuh tidak ada, dan kulit hitam, rambut lurus beruban. Tandasnya. (Asen)

Editor : Sapta





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel