Bupati Tanggamus Kecewa Dengan Kinerja Sebagian Pj Kepala Pekon


Foto : Wakil Bupati Tanggamus AM Syafei Saat Memberikan Pengarahan Evaluasi Kakon di GSG komplek Islamik Centre Kotaagung



DN7 | Tanggamus - Pemkab Tanggamus lakukan pembinaan dan pengarahan Pj dan evaluasi Kakon di GSG komplek Islamik Centre Kotaagung. Pada sesi 2 ini diikuti 10 Kecamatan yaitu Kecamatan Pematang Sawa, Semaka, Wonosobo, Kelumbayan, Pugung, Kotim, Bulok, Kelumbayan Barat, Talang Padang, Air Naningan.

Sebelum memberikan pembekalan, Wakil Bupati AM Syafei, mengabsen satu persatu peserta dan memangil kedepan peserta yang terlambat hadir. Juga menegur peserta yang tidak sesuai mengunakan masker.

Lalu mengucap Pancaprasetia korpri pegawai indonesia.

Wakil Bupati menekankan dimasa new normal ini, Penjabat Kepala Pekon harus terdepan memberikan contoh protokol kesehatan covid-19, mulai dari pengunaan masker, cuci tangan pakai sabun dan lainya, jangan sampai prilaku kita menjastifikasi diangap sebagai kebolehan dimasyarakat.

Dia mengatakan, menjadi Pj merupakan satu kehormatan dan amanah, juga menjadi tangung jawab. Artinya kepercayaan yang sudah diberikan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, hindari melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.

"Wajahnya pemda itu ada pada kalian semua, kalau kalian salah, Pemkab akan diangap salah menyerahkan jabatan, karenanya harus diemban sesuai aturan," jelasnya.

Menurutnya, untuk mendisiplinkan kinerja mereka, camat harus melakukan absen virtual dengan penjabat kepala pekon yang tidak masuk.

Dia juga mengatakan, pada RAPBPekon tahun 2021 kegiatannya bersinergi dengan pemkab salah satunya pengadaan ambulan pekon, karena pungsi sosialnya sangat besar.

"Dalam pelaksanaan kegiatan semua ada pungsinya masing-masing harus dilibatkan, jangan sampai mempertaruhakan ASN harapnya.

Sementara Asisten 1 Faturrahman, menegaskan kalau Bupati kecewa dengan kinerja sebagian Pj, karena banyaknya laporan masyarakat langsung ke Bupati juga melalui Media.

Bupati sangat berharap semua Pj agar melaksankan tugas melayani masyarakat dengan baik, termasuk melaksanakan tahapan pemilihan kepala pekon yang masih tertunda.

Menurut Faturrahman, Bupati mengangkat Pj itu karena ia yakin bisa melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya.

"Menjadi Pj itu adalah ujian bukan tujuan, karena ada tim yang akan mengevaluasinya, kalau dia baik pasti akan ada riwet sampai pada peningkatan karir, katanya.

Banyak keluhan masyarakat terkait penundaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang sebagian belum direalisasikan, keluhan warga itu mereka sampaikan langsung ke bupati.

Dia mengharapkan para camat untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya, untuk melakukan evaluasi kinerja dan pertangungjawaban pengunaan dana desa.

"Jangan sampai karena pengelolaan dana desa bisa tergelincir, apalagi sampai pada vonis, selesai karir kalian, pemkab akan menandatangani pemberhentian dengan tidak hormat, demikain tutupnya. (Rudi)

Editor : Sapta


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel