Proyek TPT Dinas PUPR Langkat di Sei Siur Terkesan Asal Jadi

FOTO : Proyek pembuatan tembok penahan tanah (TPT).

DN7 | Langkat -

 
Proyek pembuatan tembok penahan tanah (TPT) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Langkat, yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan di Dusun II Citra, Desa Sei Siur, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, menjadi sorotan warga. Senin (14/12/2020).

Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh CV.Indra Pratama, dengan anggaran mencapai Rp 387 juta yang bersumber dari P.APBD Langkat Tahun Anggaran (TA) 2020, diduga tidak sesuai bestek dan dikerjakan asal jadi.

Hal ini di ungkap oleh beberapa warga, Bambang (36) salah seorang warga P.Susu mengatakan," Dari awal pengerjaan proyek ini kita sudah curiga akan bermasalah, pasalnya material yang digunakan seperti sertu diduga tidak sesuai spesifikasi karena terlalu kotor, bahkan dalam komposisi adukan terlalu banyak pasir dan sertu ketimbang semen", ucapnya.

Hal senada di ucap Surya (46) warga lainnya. "Komposisi semen, pasir dan kerikil tidak seimbang, bahkan pondasi tiang pancang (trocok) hanya menggunakan bambu tanpa menggunakan material ikatan besi yang ditanam ditengah pondasi, padahal bangunan ini berfungsi sebagai penahan tanah yang berada di aliran anak sungai, namun kalau seperti ini sudah pasti tidak akan kuat", ungkapnya.

Dari pantauan Dikonews7.com di lapangan, terlihat para pekerja menuang adukan semen kedalam papan mal (papan cor) yang sudah disediakan dengan keadaan penuh air, tentunya kondisi ini tidak sesuai dengan aturan yang ditentukan untuk membangun sebuah proyek, apalagi proyek ini milik Pemerintah.

Menyikapi adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek ini, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Langkat Subiyanto saat di konfirmasi melalui aplikasi WhatApp tidak merespon dan tidak menjawab.

"Ini proyek pemerintah, seharusnya dikerjakan sebaik mungkin sesuai bestek yang ditentukan, jika seperti ini pasti tidak akan kuat, penegak hukum Tipikor Polres Langkat dan Kejaksaan harus memeriksa pekerjaan dan mengaudit penggunaan anggaran proyek ini, kita menduga proyek ini sarat korupsi dan dikerjakan asal jadi", tambah Bambang meminta proyek ini untuk diperiksa. 
 
Reporter : Kurnia02
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel