Jalan Becek Berlumpur, Warga Harapan Baru Sei Lepan Blokade dan Tanam Pohon Ditengah Jalan

FOTO : Warga tanam pohon di badan jalan.

DN7 | Langkat -
 
Warga Desa Harapan Baru, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, dalam beberapa tahun belakangan ini mengeluhkan kondisi jalan yang rusak.

Keadaan ini diperparah dengan seringnya terjadi banjir, hingga dalam 1 tahun Desa Harapan Baru bisa mengalami 5 sampai 7 kali banjir, warga menuding penyebab banjir dikarenakan perencanaan pembuatan bendungan Sei Lepan yang tidak tepat.

Kesal dengan keadaan ini, masyarakat yang didominasi kaum ibu dan remaja sambil membawa anak-anak dan beberapa foster, Rabu (13/01/21) siang, melakukan aksi blokade dipintu masuk jalan desa sambil menggelar aksi menanam pohon pisang diakses jalan yang rusak.

"Pemerintah jangan tutup mata, bertahun kita mengalami ini, jalan rusak, becek dan berlumpur seperti bubur hingga tidak bisa dilalui, sampai kapan keadaan ini terus di biarkan, kita juga warga Indonesia yang punya hak hidup layak di negara ini", ucap Melisa (46) salah seorang warga Harapan Baru.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, sejak dibangunnya bendungan Sei Lepan, Desa Harapan Baru menjadi langganan banjir , bahkan dalam setahun bisa 5  hingga 7 kali banjir, padahal sebelum bendungan dibuat tidak seperti ini, terangnya diamini warga lainnya sambil berteriak minta kondisi jalan diperbaiki.

Buruknya akses jalan Harapan Baru juga tidak terlepas dari aktifitas pengakutan buah kelapa sawit, dimana truck dengan muatan puluhan ton milik pengusaha perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit melintas dijalan ini.

"Setiap hari truck pengangkut buah sawit milik pengusaha dan pabrik (PKS) melintas dijalan ini, ketika jalan rusak mereka diam dan masyarakat yang dirugikan, jangan pengusaha yang diuntungkan tapi masyarakat dikorbankan", ucap Susi (38) salah seorang warga lainnya.

Terlihat dilokasi, jalan becek berlumpur terbentang disepanjang dusun II dan dusun IV, dimana warga yang kecewa menanam pohon pisang ditengah jalan sambil membentangan foster dengan tulisan.

Tuntutan kami : 1. Perbaiki jalan kami. 2. Jalan kami rusak akibat pengusaha. RAM !!!Long tidak bertanggung jawab, dan foster lainnya bertuliskan. Jalan kami rusak akibat banjir terus menerus dampak dari bendungan Sei Lepan.

Sementara itu, Camat Sei Lepan M Iqbal Ramadhan.SE saat dikonfirmasi Dikonews7.com mengatakan, keluhan masyarakat bukan tanpa alasan, dan keadaan ini sudah kita sampaikan kepada pihak pengusaha.

"Kita sudah bekoordinasi dengan para pengusaha dan pihak managamen pabrik, mereka berjanji akan memperbaiki kondisi jalan yang rusak", ucap Pak Camat.

Disinggung tentang keberadaan Bendungan Sei Lepan, Iqbal menjawab," Hal ini nanti akan kita sampaikan ke Kabupaten", ucapnya.

Sementara itu, warga berjanji jika kondisi jalan tidak segera diperbaiki, warga akan membuat aksi lanjutan dengan menurunkan massa yang lebih banyak lagi.

"Kita minta pertanggungjawaban pihak pengusaha dan pabrik, jika tidak segera diperbaiki kita akan menurunkan massa yang lebih banyak lagi", ucap Tryono diamini warga lainnya. 
 
Reporter : Kurnia02
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel