Pengungsi Rohingnya di Lhokseumawe di Beri Pelatihan Penanganan Kebakaran

FOTO : Pelatihan penanganan kebakaran.

DN7 | Lhokseumawe -
 
Para pengungsi Rohingnya yang berada dipenampungan di Camp Balai Latihan Kerja (BLK), diberikan pelatihan penanganan kebakaran.

Pelatihan tersebut inisiasi Satgas Covid-19 dan didukung IOM, serta dibantu oleh relawan PMI Kota Lhokseumawe, tim Damkar setempat dan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Lhokseumawe.

Kepala Bidang Logistik dan Kebencanaan BPBD Kota Lhokseumawe Ridwan Puteh mengatakan bahwa pengungsi Rohingya adalah salah satu kelompok paling rentan dan terdiskriminasi baik dari segi pendidikan, ketrampilan dan akan semakin menyayangkan jika dalam penampungan di Camp BLK ini mereka juga mengalami kejadian kebakaran yang akan semakin terdampak pada psikologis mereka, apalagi anak-anak.

"Kondisi ini diperparah dan semakin rentan dengan lingkungan camp pengungsi yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan triple," kata Ridwan, Sabtu (23/1/2021).

Ridwan menuturkan bahwa pihaknya bersama IOM melakukan pelatihan tersebut dalam rangka untuk mengurangi potensi terjadinya risiko kebakaran.

"Ini salah satu srategi penguatan sinergitas antara IOM, Pemko Lhokseumawe dan satgas pengungsi serta Covid-19 kota Lhokseumawe. Dimana selama ini sudah berjalan dengan baik," tutur Ridwan.

Ridwan menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk mengurangi potensi risiko terjadinya kebakaran di Camp BLK; Meningkatkan kapasitas pengungsi untuk mengenali potensi faktor terjadinya kebakaran dan langkah penanganan awal di camp. 
 
Meningkatkan mutu pelayanan kemanusiaan dalam kaitannya dengan memberikan sara aman kepada pengungsi yang ada di camp dan Melindungi kelompok rentan dari golongan pengungsi yang berpotensi menjadi korban jika terjadi kebakaran di camp.

"Meskipun serah terima pengungsi telah diberikan kepada UNHCR, tetpai Pemko Lhonseumawe dan satgas pengungsi tetap memperhatikan tata penanganan pengungsi agar mutu pelayanan bisa diraskaan oleh saudara-saudara kita dari Rohingya tersebut," ungkapnya.  
 
Sementara itu, salah satu pengungsi yang ikut dalam pelatihan tersebut Gurah Amin mengatakan bahwa ini adalah kegiatan pertama yang dirinya lakukan di Camp BLK. Dirinya berharap bisa menolong saudaranya dengan cepat nantinya jika terjadi kebakaran yang tidak akan pernah diketahui kapan terjadi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada IOM, Pemko Lhokseumawe dan satgas Kota Lhokseumawe yang selama ini telah membantu dan memperhatikan kami. Terima kasih juga kami ucapkan kepada warga Desa Kandang atas penerimaannya dan hanya Allah yang mampu membalas kebaikan bapak-bapak semua," ucap Gurah. 
 
Reporter : Tim
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel