Tak Hanya di Bahorok, Harimau Sumatera Juga Mangsa Ternak di Kecamatan Besitang
Selasa, 12 Januari 2021
Konflik
Harimau Sumatera dengan warga semakin meluas. Belum lagi tertangani
konflik antara Harimau Sumatera dengan warga di Desa Lau Damak dan Desa
Batu Jonjong Kecamatan Bahorok yang berujung pada kematian ternak lembu
milik warga, konflik antara Harimau Sumatera dengan warga juga terjadi
di Resort Sekoci Kecamatan Besitang.
Satu ekor lembu milik anggota
Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK) Bamban Sejahtera ditemukan mati,
Senin (11/1/2021).
Humas
Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) Sudiro mengatakan,
informasi yang diperoleh dari lapangan menyebutkan, lembu milik anggota
KTHK atas nama Parno itu ditemukan mati di areal ladang jeruk di blok
Sei Bamban yang dikelola Parno.
“Bangkai
lembu ditemukan pukul 4 pagi tadi, dan laporan kita terima pukul 9
pagi,” ujar Sudiro ketika dihubungi, Senin (11/1/2021).
Dikatakan
Sudiro, konflik antara Harimau Sumatera dengan warga masyarakat yang
terjadi di kawasan Wilayah 6 Besitang BBTNGL sudah terjadi dua kali.
“Yaitu
yang terjadi hari ini, dan satu kasus sebelumnya yang menewaskan
seorang petani anggota KTHK yang terjadi pada April 2020 lalu. Sementara
yang terjadi di luar kawasan, kita catat ada 3 kali,” sebutnya.
Dihubungi
terpisah Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 6 Besitang
BBTNGL Okto Manik membenarkan peristiwa tersebut. Sejauh ini, pihaknya
masih mencari informasi lebih detail terkait konflik Harimau Sumatera
dengan masyarakat
“Iya, saya dapat laporan pagi tadi, dan tim sudah turun ke lokasi untuk mengumpulkan informasi lebih jelas,” kata Okto.
Dari
foto yang diperoleh, Harimau Sumatera itu memakan bagian belakang
lembu dan meninggalkan bangkai yang masih utuh. Kuat dugaan, Harimau
Sumatera itu akan kembali lagi untuk memakan sisa bangkai.
Reporter : Tim
Editor : Diko