Walikota Medan, Bobby Nasution Targetkan Selesaikan Masalah Infrastruktur Jalan Dalam 2 Tahun

FOTO : Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution bersama
Wakil Walikota Aulia Rachman.

DN7 | Medan -
 
Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menargetkan akan menyelesaikan masalah infrastruktur jalan di Kota Medan selesai dalam dua tahun kepemimpinannya.

Menurutnya, di Kota Medan ada infrastruktur milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, pemerintah pusat dan Kota Medan.

“Kami optimis, Pemerintah Kota (Pemko) Medan mampu menyelesaikan masalah infrastruktur di Kota Medan dalam dua tahun ini,” tegas Bobby didampingi Wakil Walikota Aulia Rachman di lobi Balai Kota Medan usai berjalan kaki dari DPRD Kota Medan, Jumat (26/2) sore.

Terkait belajar tatap muka, menantu Presiden Joko Widodo ini menyebutkan, Pemko Medan lebih dulu melakukan vaksinasi kepada tenaga pendidik. Jika sudah sekitar 40 persen tenaga pendidik divaksin, kemungkinan besar belajar tatap muka digelar namun tetap dengan cara bertahap.

“Tenaga pendidik harus lebih dulu divaksin dan dikaji, apakah sudah layak dilakukan belajar tatap muka. Jika dianggap layak, maka belajar tatap muka digelar dengan bertahap. Misalnya siswa yang bisa masuk ke kelas hanya 20 orang.
 
Untuk itu, sambungnya, Pemko Medan mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi agar penularan Covid-19 di kota ini menurun. Sosialisasi akan terus dilakukan, terutama di tempat-tempat yang sering terjadi kerumunan massal, seperti pasar tradisional dan terminal.

Jika vaksinasi berhasil, katanya, maka peluang pengembangan ekonomi akan lebih besar. Apalagi, Kota Medan dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki kuliner dengan tagline, ‘Enak dan Enak Sekali’.

“Ke depan, Pemko bersama masyarakat khususnya pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM) bidang kuliner akan berkolaborasi mengemasnya sehingga semakin terkenal. Medan sudah layak sebagai The Kitchen of Asia. Semua masakan Asia ada di sini,” urainya.

Di kesempatan itu, Bobby menegaskan, Walikota Medan dan Wakil Walikota Medan menyiapkan waktu untuk masyarakat yang ingin memberi informasi atau berkeluh kesah setiap pagi atau sore di kantor Pemko Medan.

“Siapa pun boleh berkeluh kesah tentang apa pun, tapi harus tetap sesuai protokol kesehatan (prokes). Kami siap menerima dan mendengarnya langsung, minimal satu jam,” tutupnya seraya pamit untuk menggelar konsolidasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Medan. 
 
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel