Cegah Praktek Pungli, Kades Sonomartani Buat Kotak Infaq

Foto : Kepala Desa Sonomartani Prabowo

DikoNews7 -

Pungli merupakan salah satu penyakit birokrasi dewasa ini, banyak cara telah digunakan, guna memberantas penyakit birokrasi yang satu ini, entah itu dengan memasang kamera pengawas (CCTV), memberi sanksi, bahkan dengan memanfaatkan sosmed (viral) untuk memberikan teguran dan sanksi sosial dari para netizen. 

Namun hal berbeda diterapkan oleh Prabowo kepala desa Sonomartani, dirinya menyiapkan dua buah kotak yakni kotak infaq dan kotak santunan anak yatim. 

Hal ini di ketahui awak media saat berkunjung ke kantor desa Sonomartani, kecamatan Kualuh Hulu, kabupaten Labuhanbatu Utara. 
 
Ketika sedang berbincang dengan Prabowo, datang dua orang warga desa sonomartani yang ingin melakukan pengurusan surat menyurat di desa tersebut. 

Setelah surat selesai hanya kurang lebih dari lima belas menit, dua warga tersebut terlihat memasukkan sejumlah uang ke dalam kotak tersebut, dan selanjutnya kedua warga tersebut berpamitan kepada kades. 

Merasa tertarik, awak media ini kemudian menanyakan perihal kotak tersebut, Prabowo pun menjelaskan bahwa kotak tersebut merupakan trik jitu yang Ia ciptakan untuk mencegah praktik pungutan liar atau yang biasa disingkat pungli.

Prabowo menjelaskan lagi, kotak ini dibuat di depan kantor agar terlihat lebih transparan, dan juga pihak pemerintahan desa tidak pernah memaksa warga harus mengisi kotak tersebut, maupun nominal berapa jumlah uang yang harus di masukkan ke kotak tersebut.

Prabowo menuturkan kedua kotak infaq dan santunan itu sudah di terapkannya sejak lima tahun yang lalu dan tidak pernah Prabowo ambil dan gunakan. 
 
"Program kotak itu sudah lima tahun saya jalankan bang, dan sepeserpun tidak pernah saya ambil untuk saya gunakan, semua untuk bantuan tambahan pendapatan tenaga administrasi desa dan anak yatim yang membutuhkan," tutupnya.
 
Reporter : SS/OT
Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel