Pemuda 25 Tahun di Deliserdang Dianiaya Pakai Kunci Roda
Foto : Rio Saputra korban penganiayaan
DikoNews7 -
Kasus yang dialami Rio Saputra (25), kernet alat berat, warga Dusun
Perwira, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten
Deliserdang, nyaris sama dengan yang dialami Kalinus Zai (40), penjaga
gudang perabot UD Lau Kawar, Pasar 10, Tembung, yang mayatnya dibuang
ke Jalan Sultan Serdang/Arteri, Bandar Udara (Bandara) Kualanamu, Desa
Sena, Kecamatan Batangkuis, pada Sabtu, 28 Juni 2021 lalu.
Baik Rio Sahputra maupun Kalinus Zai, sama-sama dihantam dengan kunci roda oleh pelaku.
Kanit
Reskrim Polsek Beringin, Iptu Randy Anugrah, Senin (5/7/2021),
menjelaskan peristiwa yang menimpa korban, bermula setelah korban pulang
dari hajatan salah seorang warga Kecamatan Batangkuis.
Peristiwa
penganiayaan itu terjadi di Dusun Mesjid, Desa Aras Kabu, Kecamatan
Beringin, Deliserdang, Minggu jelang Subuh (4/7/2021), pukul 04.30 WIB.
"Berdasarkan
keterangan korban, berawal dari korban bersama rekannya, Ali, sepulang
dari acara pesta di Batangkuis, korban hendak pulang ke rumahnya," jelas
Randy.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban
dipepet satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam yang tidak diketahui
nomor pelatnya.
"Kemudian korban tancap gas sepeda motor Honda Beat yang
dikendarainya. Namun, korban tiba-tiba memperlambat laju sepeda
motornya untuk memutar balik," imbuh Randy.
Saat korban
memperlambat laju sepeda motornya, tiba tiba pelaku yang di samping
sopir mengeluarkan kunci pas roda, lalu memukul kepala korban.
Akibat
pukulan tersebut, korban oyong dan menabrak pembatas jalan dan meluncur
ke sawah di seputaran TKP. "Selanjutnya, korban bergerak menuju Rumah
Sakit (RS) Patar Asih, guna mendapat penanganan medis," jelasnya.
Ditanya
soal kabar yang menyebutkan pelaku lebih dua orang dan berambut cepak,
Randy belum bisa memastikannya. Karena, dari keterangan korban dan
saksi, Ali, mereka tidak begitu jelas melihat pelaku dan mobil yang
dikendarainya karena saat itu gelap gulita.
"Kita belum bisa
memastikan, karena korban juga belum begitu sadar. Baik korban dan
saksi, mengaku tidak begitu tahu karena saat kejadian suasananya gelap.
Kita masih melakukan penyelidikan," jelas Randy.
Randy juga
menyebutkan, saat kejadian korban dalam kondisi mabuk. "Itulah, pulang
dari pesta, korban dalam kondisi mabuk. Lantas, terjadilah penganiayaan
itu. Kita belum tahu, karena korban masih sulit dimintai keterangan,"
jawabnya.
Saat ini, kata mantan Kanit Reskrim Polsek Lubukpak
ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kita masih penyelidikan,
karena ini bukan begal. Tidak ada barang-barang korban yang diambil
pelaku," ucapnya.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami sejumlah luka, di kepala, dada, leher dan tulang tangan kirinya patah. (FJ)