Prada Ansar, Korban Baku Tembak TNI dengan KKB di Papua

Foto : Pasukan TNI diserang KKB saat patroli di Distrik Kenyam, Nuda, Papua, Kamis (26/11/2020). Tiga prajurit yang terluka dievakuasi menggunakan helikopter. (Dok Puspen TNI)

DikoNews7 -

Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengatakan Prada Ansar yang terluka saat baku tembak dengan KKB di Kiwirok kondisinya stabil.

Korban merupakan anggota Satgas Pamtas (pengamanan perbatasan) dari Yonif 403/WP terluka di lengan kanan dan akan dievakuasi ke Oksibil atau Jayapura.

Belum dipastikan apakah luka akibat terkena serpihan atau sebab lain, namun dipastikan kondisinya stabil, kata Letkol Inf Christian Irreuw kepada ANTARA yang menghubungi dari Jayapura, Senin.

Diakui, dari laporan yang diterima terungkap saat ini personel Yonif 403 masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB pimpinan Lamek Tablo yang diduga dalam perjalanan ke Batom.

Sebelumnya Selasa (7/9) anggota Koramil Batom bersama warga menangkap dua anggota KKB yang baru dari Papua Nugini (PNG) dengan membawa lima pucuk senjata api laras panjang.

Baku tembak itu terjadi saat anggota mendapat laporan dan melihat KKB melintas di sekitar Kiwirok sehingga berupaya mencegat hingga terjadi kontak senjata yang kemudian mereka (KKB) melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum seperti gedung sekolah dasar (SD), kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua dan puskesmas serta rumah warga.

"Anggota TNI dan Polri masih bersiaga dan warga sipil saat ini mengamankan diri ke pos," ujar Irreuw seraya mengakui, sebelumnya KKB juga melakukan pembakaran alat berat milik PT. Wijaya Karya yang ada di Distrik Oksebang.

PT Wika yang merupakan BUMN mengerjakan pembangunan Jalan Oksibil-Towe Hitam, dan alat beratnya dibakar Rabu lalu (8/9). Distrik Kiwirok dan Batom merupakan wilayah yang berbatasan dengan PNG. (*)

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel