Punya Kebiasaan Aneh, Bocah 10 Tahun di Tanjung Balai Sumut Doyan Minum Bensin

Foto : Bocah 10 tahun bernisial AY di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut) punya kebiasaan aneh, yaitu suka mengkonsumsi bensin

DikoNews7 -

Bocah 10 tahun bernisial AY di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut) punya kebiasaan aneh, yaitu suka mengkonsumsi bensin. Kebiasaan tak lazim ini dilakukan AY sudah berlangsung bertahun-tahun.

Ibu kandung bocah tersebut, Ucy Ruby Atmaja mengatakan, kebiasaan mengkonsumsi BBM yang dilakukan anaknya sudah berlangsung selama 6 tahun. Sebagai orang tua, Ucy berulang kali melarang.

"Kalau dilarang, sebagai orang tua, saya lakukan. Hanya saja saat lengah, dia selalu mencari (bensin). Sempat dia lupa, tapi ingat lagi, diminum lagi," kata Ucy, Kamis (23/9/2021).

Diungkapkan Ucy, AY merupakan anak ketiga. Dirinya pertama kali mengetahui sang buah hati minum bensin saat mencium bau mulutnya. Ucy juga sempat menyelidiki sendiri hingga akhirnya mengetahui AY suka minum bensin.

"Kalau enggak dikasih, dia nyari sendiri, tapi diam-diam. Pernah saat saya sakit, malam-malam dia pergi dari rumah. Saat dicari, ditemukan dia lagi ngambil bensin dari becak orang lain," ungkapnya.

Merasa penasaran, Ucy pernah bertanya kepada anaknya terkait siapa orang yang mengajari untuk minum bensin. Pengakuan AY, seorang pria yang tidak dikenal memberinya bensin, dan menyuruhnya untuk minum.

"Kalau enggak dikasih, dia cari terus, ngambil dari sepeda motor orang. Engak bisa tidur habis itu, gelisah," ucapnya.

Ucy mengaku berbagai upaya sudah dilakukan agar kebiasaan aneh anaknya tersebut bisa hilang. Namun, tetap saja AY ketergantungan minum bensin. Ucy juga mengaku butuh banyak biaya untuk mengobati anaknya, dan merehabilitasinya.

"Kemarin sempat diperiksa, ada gejala mual, tapi tidak muntah," ujarnya.

Ka BP Lanal TBA, dr Kurnia Budi, dokter yang memeriksa mengatakan, saat diperiksa AY mengeluhkan sakit di bagian perutnya. Menurut Kurnia, sejauh ini masih bagus dikarenakan AY sudah lama tidak mengkonsumsi bensin.

"Karena orangtuanya terus memperhatikan untuk menghilangkan kebiasaan buruk dari anak tersebut," terang Kurnia.

Kurnia menjelaskan,tindak lanjut yang dilakukan Lanal TBA yakni memberikan pengobatan awal untuk AY. Pihaknya juga memberikan edukasi dan pengobatan awal, baik untuk sang anak dan orangtuanya.

"Kami beri perhatian khusus untuk meghilangkan kebiasaan buruknya, serta memberikan obat dan vitamin. Anak ini susah makan., makanya kita beri vitamin," Kurnia menandaskan. (*)

 

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel