Dunia Pendidikan Pintu Pertama Mengadopsi Perkembangan Global

Foto : Bupati Batu Bara Ir Zahir, Ketua TP PKK Ny Maya dan Kadisdik Ilyas Sitorus. (Erwin)

 


DikoNews7 -

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia adalah bagian dari proses dan tujuan di dalam pembangunan Nasional. Pemerintah memegang panduan penting di dalam menyiapkan program-program strategi guna menghasilkan SDM berkualitas.

Pelaksanaan kapasitas dan kualitas suatu bangsa melalui pembangunan SDM yang unggul merupakan tugas bersama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan negara yang makmur melalui SDM unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak positif.

Dan tidak hanya terhadap lingkungan, dan kemandirian bangsa juga dalam mendukung pembangunan nasional didalamkaitan ini dapat beberapa hal yang harus menjadi prioritas utama di dalam pembangunan kualitas SDM antara lain sistem pendidikan baik dan bermutu, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), SD, SMP hingga SMA sederajat.

Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP mengatakan, dunia pendidikan adalah pintu pertama yang harus mengadopsi perkembangan global, karenanya dunia pendidikan lah yang menjadi barometer, dan saat ini kita sudah memasuki era revolusi artinya akan manajemen segera menyesuaikannya suatu sistem informasi digital yang teridegrasi.

“Nah, Dinas Pendidikan (Disdik) selaku bidang Pendidikan dan Kebudayaan ini harus meningkatkan budaya kearifan lokal kita, jangan sampai nanti masuknya dunia asing maka hilanglah budaya lokal, sehingga ini harus di tingkatkan sistem keagamaan religiusnya juga harus di tingkatkan, “ ucapnya.

Di masa Pandemi saat ini beberapa sekolah sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kabupaten Batu Bara adalah salah satu daerah yang telah menjalani PTM dengan pengawasan ketat Protokol Kesehatan (Prokes) sejak beberapa bulan lalu.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kabupaten Batu Bara Ilyas Sitorus mengatakan, sebelum tahun pelajaran baru yang lalu semua guru telah selesai menjalani Vaksinasi COVID-19, sehingga sekolah dapat melaksanakan PTM tetap mengikuti Prokes.

Di katakan Kadisdik Ilyas, Disdik melakukan lomba sekolah sehat terhadap desa-desa binaan yang di bentuk Bupati Batu Bara yang di resmikan oleh Kapolda Sumatera Utara pada waktu itu. Nah, dari desa-desa binaan ini di dalamnya ada UPT-UPT kita, lalu ini kita perlombakan dengan dukungan berbagai pihak.

Kemudian lomba ini tetap mengacu kepada item-item Prokesberdasarkan SK 4 Menteri. Setelah ini di dapat sekolah-sekolah terbaik dalam hal pelaksanaan Prokes, dari sisi fasilitas kemudian ruang belajar dan lain-lain, lalu itu kita berikan ijin untuk belajar tatap muka.

Sejumlah persyaratan kriteria wajib di penuhi setiap sekolah dalam melakukan tatap muka, seperti penyemprotan disenfiktan, menyediakan sarana cuci tangan, suhu tubuh, mendapatkan ijin orang tua murid, wajib menggunakan masker, jaga jarak dan tidak kerumunan, proses belajar pun tidak dilaksanakan sekaligus.

Lanjutnya, jumlah murid di dalam ruangan pun dibatasi, serta adanya bagian gelombang belajar, dimana belajar tatap muka hanya di lakukan sebanyak dua kali seminggu dan tentunya hal ini juga di sambut baik oleh siswa.

Menurut salah seorang siswa, Anum mengatakan, saya merasa lebih senang, soalnya saya bisa berjumpa dengan teman-teman, bisa berkomunikasi secara baik dengan guru, saya bisa mengerjakan tugas lebih gampang, soalnya saya bisa konsultasi dengan teman.

Kesuksesan belajar tatap muka di kabupaten Batu Bara ini tidak terlepas dari peran orang tua yang mendukung putra/putrinya.

Ketua TP PKK kabupaten Batu Bara Ny Maya Indriasari SE mengatakan, sesuai arahan pak Bupati Batu Bara untuk menyukseskan atau adanya TK Pembina di setiap kecamatan di kabupaten Batu Bara, untuk saat ini sudah ada satu TK Pembina yaitu di kecamatan Lima Puluh ini.

Khususnya kami dari Pokja-Pokja Bunda PAUD untuk menyukseskan Pokja-Pokja Bunda PAUD di kecamatan.

Reporter : Erwin

Editor : Diko

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel