Bocah 10 Tahun Terbakar di Keranjang Kincir Ria Pasar Malam Tuban

Foto : Bianglala terbakar lokai bocah SD. (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

DikoNews7 -

Bocah perempuan berusia 10 tahun terbakar ketika naik mainan kincir ria atau bianglala di hiburan pasar malam di Desa Sekardadi, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Bocah itu berinisial YIT asal Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Akibatnya, dia mengalami luka bakar pada tubuhnya dan harus dilarikan ke rumah sakit guna perawatan medis.

"Korban di rujuk ke rumah sakit Kota Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih maksimal,” kata AKP Gunawan Wibisono, Kapolsek Jenu, Polres Tuban, Senin (20/6/2022).

Ia menjelaskan kejadian tersebut bermula ketika korban naik kincir ria bersama seseorang yang belum diketahui identitasnya, pada Minggu malam (19/6/2022). 

Kemudian, kincir hiburan itu berputar. Tak lama berselang, operator hiburan pasar malam terkejut ketika melihat ada tisu terbakar jatuh.

“Korban saat itu berada diatas, tiba-tiba petugas atau operator biang lala melihat ada tisu yang terbakar jatuh dari atas,” jelas Kapolsek Jenu.

Setelah itu, petugas operator mainan mendengar seorang anak kecil menangis dan berteriak minta tolong dari atas keranjang kincir ria. Lalu petugas menurunkan korban dan melihat sudah dalam kondisi terbakar.

“Saat diturunkan, petugas terkejut karena melihat pakaian korban sudah dalam keadaan terbakar,” tegas AKP Gunawan Wibisono.

Menurutnya, pemicu munculnya api yang mengakibatkan korban terbakar belum diketahui karena masih proses penyelidikan. Termasuk, anggota juga telah mengamankan barang bukti dan memintai sejumlah keterangan saksi dalam peristiwa tersebut.

“Barang bukti yang kita amankan ada satu buah baju dan kerudung milik korban, dan kaos warna putih. Termasuk kita amankan dua tisu yang sudah terbakar,” beber Kapolsek Jenu.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kondisi korban mengalami luka bakar pada bagian wajah, tangan kiri, dada kiri dan paha kiri. Saat ini korban masih di rawat di rumah sakit angkatan laut (RSAL) DR Ramelan Kota Surabaya.

“Korban telah mendapatkan penanganan medis di Surabaya,” pungkasnya. (*)

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel