Ibu Hamil 9 Bulan Dievakuasi dari Banjir 1,5 Meter di Kota Tangerang

Foto : Petugas PMI tengah mengevakuasi seorang ibu hamil 9 bulan dari rumahnya yang terendam banjir 1,5 meter di Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

DikoNews7 -

Banjir hingga ketinggian 1.5 meter masih menggenangi kawasan Kota Tangerang. Bahkan, relawan PMI setempat, harus mengevakuasi ibu hamil 9 bulan dari rumahnya yang terendam banjir.

Aksi dramatis tersebut dilakukan pada Sabtu (16/7/2022) subuh atau sekitar pukul 05.30 wib. Saat itu, petugas PMI Kota Tangerang mendapat laporan dari warga, bila ada seorang ibu hamil di Perumahan Puri Kartika, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

"Iya tadi ada ibu hamil yang mau melahirkan, mengeluhkan perutnya sudah keram, masih terjebak banjir dan akhirnya di evakuasi oleh tim gabungan, setelah dievakuasi langsung dilarikan ke RS terdekat," ungkap Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan, Sabtu (16/7/2022).

Saat kejadian, banjir setinggi 1,5 meter merendam perumahan tersebut. Ibu hamil tersebut pun dievakuasi dari rumahnya menggunakan perahu karet. Lalu oleh petugas, dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah sakit terdekat.

"Ada 10 petugas PMI, dibantu petugas gabungan lain dan masyarakat sekitar," ungkapnya.

Hingga kini, banjir masih mengintai warga di sejumlah pemukiman. Cuaca pun sejak subuh tadi masih mendung dan hujan intensitas sedang di sejumlah wilayah. 

Hujan deras yang mengguyur kawasan Tangerang raya pada Jumat, 15 Juku 2022, mengakibatkan sejumlah pemukiman dan akses jalan terendam banjir. Banjir masih merendam beberapa kawasan warga hingga Sabtu (16/7/2022) subuh.

Seperti pantauan di kolong flyover Jatiuwung, Kota Tangerang, banjir setinggi pinggang orang dewasa mengakibatkan kendaraaan tak bisa mengakses jalan tersebut. 

Bahkan, ada sebuah mini bus yang nekad mencoba lewat, namun harus mundur dan berputar kembali, sebab banjir pada tadi malam merendam hampir setengah badan mobil tersebut.

 "Kirain bisa lewat, saya coba trabas, ternyata air hampir sampai jendela bawah, ini untung masih bisa mundur," ungkap pengendara yang hendak lewat.

Bahkan, truk-truk yang hendak melewati dan mengakses kawasan industri, harus terparkir dulu, menunggu air surut.

"Tinggi (banjir), enggak bisa lewat. Tunggu sampai tengah malam dulu, mudah-mudahan enggak hujan lagi," kata Ahmad, salah satu pengemudi truk.

Tak hanya itu, banjir juga menggenangi Perumahan Taman Cibodas yang berada tak jauh dari flyover tersebut. Meski demikian warga masih bertahan di lantai 2 rumah masing-masing.

Bukan hanya merendam di kawasan Kota Tangerang, banjir pada Jumat malam hingga Sabtu subuh tadi, juga merendam empat RT di RW 020, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua. Ketinggian banjir pun hampir menyentuh 1 meter.

"Hujan dari sore, luapan Kali Sabi langsung ke rumah warga sekitar jam 5 sore, sampai menjelang subuh," tutur Sutrisno, warga setempat.

Jika sudah begitu, dia mengaku pasrah menunggu air surut. Barulah dia dan keluarga bisa kembali beberes rumah dari lumpur yang dibawa luapan banjir.

"Untuk tahun ini sudah lebih dari 5 kali kebanjiran," akunya. (*)

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel