Mahasiswa STIT Gelar Aksi, Menuntut Janji Bupati Batu Bara

Foto : Aksi mahasiswa STIT di depan kantor Bupati Batu Bara dapat pengawalan ketat dari personil Polres Batu Bara dan Satpol PP.

DikoNews7 -

Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) kabupaten Batu Bara menggelar aksi damai di depan kantor Bupati Batu Bara Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Lima Puluh, Kamis (22/09/2022).

Kami datang bukan untuk membuat kekacauan untuk mengusik ketenangan kalian semua, tetapi kami datang untuk manyadarkan semua pihak khususnya Pemerintahan kabupaten (Pemkab) Batu Bara yang kami duga adanya ketidak kepedulian terhadap para mahasiswa STIT Batu Bara serta membohongi kami.

Dan kami datang untuk aksi damai sebagai bentuk perlawanan melawan oknum yang berani membohongi kami dan itu tidak akan bisa kami biarkan di negara Indonesia ini.

Aksi damai tersebut di lancarkan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (BEM STIT) Batu Bara menuntut dan mendesak Bupati Batu Bara agar Plt Kadisdik Batu Bara menambah kuota beasiswa melalui dana CSR, karena masih ada waktu untuk pengajuan beasiswa tersebut.

Meminta Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP mencopot Plt Kadisdik Batu Bara, D Tumanggor jika tidak bisa memberikan Beasiswa kepada mahasiswa STIT Batu Bara. Meminta Bupati Batu Bara jangan berucap janji jika tidak di tepati. Dan meminta kepada DPRD Batu Bara agar mendesak Bupati Batu Bara menempati janji tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua BEM STIT Batu Bara, Muhammad Khairun Nizam dalam orasinya menuntut janji Bupati Batu Bara untuk memberikan beasiswa kepada 100 mahasiswa STIT Batu Bara pada tahun 2022. Kita tidak pernah berharap, jika memang janji itu tidak diutarakan Bupati Batu Bara Zahir. 

“Beliau yang berjanji menyampaikan hal itu beberapa  waktu yang lalu,“ sebutnya.

Di sampaikan Nizam, pada awalnya mahasiswa STIT sangat mengapresiasi sikap Bupati Batu Bara saat menyampaikan di depan orang banyak untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa STIT Batu Bara, namun sampai saat ini janji tersebut tidak terealisasi.

“Mahasiswa STIT Batu Bara banyak dari keluarga ekonomi lemah dan berprestasi di kampus dengan peroleh IP memuaskan. Ini merupakan salah satu alasan mahasiswa STIT sangat membutuhkan beasiswa tersebut,“ ucapnya.

Plt Kadisdik kabupaten Batu Bara, D.Tumanggor mengatakan, bahwa Pemkab Batu Bara telah menganggarkan beasiswa untuk diberikan kepada 100 mahasiswa, tetapi beasiswa tersebut tidak seluruhnya diberikan kepada mahasiswa STIT Batu Bara.

“Beasiswa itu diberikan juga kepada beberapa mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi lain di kabupaten Batu Bara, termasuk STIT dan di luar kabupaten Batu Bara, seperti Medan, Kisaran, Pematang Siantar dan yang lainnya,“ terang Tumanggor.

Tumanggor mengungkapkan, 100 beasiswa itu tidak seluruhnya diberikan kepada STIT, tapi diberikan  juga kepada beberapa mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi dengan kriteria keluarga kurang mampu dan berprestasi dengan IP minimal 3. Setelah di verifikasi, STIT mendapat 35 orang yang diberikan beasiswa.

Lanjutnya, untuk jumlah anggarannya, Pemkab Batu Bara mengalokasikan dana beasiswa sebesar Rp 200 juta yang dibagi untuk 100 mahasiswa, sehingga setiap mahasiswa menerima Rp 2.000.000.

“Anggaran kita tahun ini belum mencukupi. Kita berharap tahun mendatang anggaran akan lebih besar lagi dan dapat direalisasikan,“ tandasnya.

Reporter : Erwin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel