Sambut HUT ke-273, Masih Ada Warga Langkat Hidup Dalam Kemiskinan dan Luput Bantuan Pemerintah


DikoNews7 -

Euforia semarak HUT Kabupaten Langkat ke-273 dirayakan dengan berbagai kegiatan, puncak acara diperingati Selasa (17/01/2023) dengan menampilkan seni budaya, bazar (pasar murah) serta pentas seni  dengan mendatangkan artis lokal dan nasional dengan bayaran yang pantastis.

Namun dibalik kemeriahan itu, masih ada warga Kabupaten Langkat yang hidup serba kekurangan dibawah garis kemiskinan, minimnya perhatian pemerintah membuat keluarga ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Salah satunya warga yang tinggal di Lingkungan VII Pasar Pompa, Kelurahan Sei Bilah Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, pasangan kakak beradik ini tinggal berdua dirumah peninggalan orang tua yang sudah lama meninggal dunia.

Dimana sang kakak Sri Sahariaty alias Aska (49) mengalami gangguan bicara (tunawicara), bekerja sebagai buruh cuci panggilan dengan upah tidak menentu guna menghidupi dan merawat adiknya Kayak (28) yang mengalami gangguan kejiwaan.

Dirumahnya yang berukuran 4x6 meter  dengan dinding kayu dan tiang sudah lapuk, kakak beradik ini hidup dengan serba kekurangan, kadang makan kadang tidak, bahkan dirumahnya tidak ada sumber air bersih, sumber air satu-satunya berasal dari air sumur dengan kondisi air bewarna kuning pekat.

Jafar Nasution tokoh masyarakat setempat mengatakan, sangat prihatin dengan kondisi kakak beradik ini, apalagi sang kakak seorang wanita bekerja serabutan tanpa penghasilan tetap, namun hingga saat ini tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.

Warga yang prihatin secara swadaya menggalang dana, mengganti atap rumah dengan seng baru dan dinding rumah dengan GRC Board, bahkan untuk makan sering dibagi oleh tetangga sebelah rumah.

"Kondisinya sangat memprihatinkan, rumah sudah belapukan dan sudah mau roboh, makanya warga secara swadaya memperbaiki sedikit-demi sedikit, untuk penerangan juga dari tetangga sebelah, kita harap pemerintah dapat melihat keadaan ini, karena sampai saat ini mereka tidak pernah mendapat bantuan sama sekali dari pemerintah, apalagi untuk bantuan bedah rumah yang sangat diperlukan," ucap Jafar.

Sementara itu, Ismail Kepala Lingkungan setempat saat dikonfirmasi terkait keadaan ini, dirinya membenarkan jika Aska dan adiknya Kayak tidak pernah mendapat bantuan pemerintah disebabkan tidak memiliki KTP dan Kartu Keluarga (KK).

"Mereka warga kita, namun saat dicek administrasi kependudukannya, Aska pernah rekam KTP di Jakarta makanya KTP-nya tidak bisa di cetak, tapi KK nya sudah dibuat sebagai warga Sei Bilah walau adiknya tidak tercantum didalam KK," ucap Ismail.

Menurut keterangan warga sekitar, Aska memang pernah tinggal di Jakarta namun tidak lama. "Di Jakarta tidak lama, itupun cerita sudah lama kali sudah belasan tahun Aska pulang hingga sekarang menetap di Sei Bilah," tambah Jafar Nasution diamini oleh warga lainnya.

Mendengar ada warga yang hidup serba kekurangan dan tidak pernah mendapat bantuan program pemerintah. Juriah Titin Faisal anggota DPRD Langkat dari Fraksi PDI-Perjuangan, beberapa waktu lalu berkunjung dan melihat langsung kondisi rumah yang ditempati kakak beradik ini sekaligus memberikan bantuan paket sembako.

Dengan mata berbinar Juriah mengaku sangat prihatin dengan kondisi ekonomi dan rumah yang ditempati kakak beradik ini.

"Saya datang begitu ada kabar bahwa ada warga yang hidup dengan serba kekurangan, ini sangat memprihatinkan seharusnya ini tidak luput dari pantauan Lurah dan Camat karena ini warganya, hasil kunjungan ini akan saya sampaikan ke Dinas Sosial agar mendapat perhatian, masalah Adminduk nanti akan saya sampaikan ke Disdukcatpil Langkat agar bisa dibantu," ucap Juriah Titin Faisal. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel