BPN Deli Serdang Diduga Berpihak dan Tidak Profesional Saat Turun ke TKP


DikoNews7 -

Aksi tidak terpuji diduga dilakukan oleh oknum BPN Deli Serdang saat melakukan pengukuran dan pemotretan lokasi kantor Garda Kamtibmas Indonesia Provinsi Sumatera Utara di Jalan Medan-Lubuk Pakam No 45.

Menurut warga sekitar, kejadian itu Senin (13/03/2023) sekira Pukul 14.00 Wib. Ada 5 orang turun dari mobil berwarna putih dan langsung membuka gerbang menuju halaman belakang dan melakukan pemotretan di area kantor Garda Kamtibmas Indonesia.

Mendengar berita tersebut, Ketua Garda Kamtibmas Indonesia Sumut, Juanda Simanjuntak datang dan melihat lokasi. Betapa terkejutnya dia melihat pintu gerbang sudah terlepas dan tidak bisa ditutup.

“Apakah memang begini pihak BPN kalau turun kelapangan”, ungkap Juanda Simanjuntak.

Juanda Simanjuntak mengatakan, tetangga mengadu kepada saya dan bercerita bahwa semalam ada yang memfoto-foto kantormu dan beliau katakan ada seorang bermarga Saragih. 

Ketika ditanya oleh tetangga kita kepada Saragih apakah lahan tersebut mau dijual, Saragih tidak menjawab. Karena tetangga kita sering melihat marga Saragih selalu kemari, ungkap Juanda.

“Apakah memang begini pihak BPN kalau turun kelapangan tanpa mengkonfimasi dan melakukan pemotretan tanpa sepengetahuan pemilik lahan”, ucap Juanda.

Kejadian ini sudah untuk yang kedua kalinya pihak BPN Deli Serdang turun ke lokasi ini. Lebih parah lagi waktu turun pertama pada tgl 6 bulan April 2022 mereka mengukur lahan saya dan ketepatan saat itu saya di lokasi.

Kemudian saya tanya, orang abang dari mana, kenapa mengukur lahan saya, dan dia jawab dari BPN Deli Serdang, kemudian mereka melanjutkan lagi mengukur tanpa menghiraukan saya. 

Apakah memang begitu SOP BPN kalau mengukur lahan di TKP tanpa diketahui pemilik? 

Pada saat itu saya langsung ke BPN dan menyurati BPN kemudian mereka membalas supaya saya membawa semua bukti kepemilikan. Selanjutnya saya bawa bukti kepemilikan dan kegiatan yang dilakukan pada saat itu tidak sah.

Saya berharap kepada Bapak Menteri ATR/BPN menindaklanjuti kejadian ini. Saya sebagai Pimpinan Garda Kamtibmas Indonesia Provinsi Sumut sangat mengutuk keras atas tindakan seperti ini dan diduga akan adanya sindikat mafia tanah.
 
Sumber : Lassernews

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel