Dapur Minyak Ilegal Kembali Terbakar di Langkat


DikoNews7 -

Untuk kesekian kalinya dapur minyak ilegal yang berada di Kabupaten Langkat meledak, walaupun tidak ada korban jiwa namun kuatnya ledakan dan kobaran api membuat masyarakat panik, karena lokasinya berdekatan dengan pemukiman warga dan tempat ibadah.

Kebakaran kali ini terjadi di dapur minyak milik Rita di Dusun Wampu-Pasiran. Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumut. Selasa (18/04/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Informasi yang diterima Dikonews7.com dari beberapa warga mengatakan, kebakaran berasal dari dapur minyak saat melakukan bongkar muat minyak mentah ilegal yang berasal dari Aceh Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.  

Diduga terjadi tumpahan minyak dari drum penampungan dan tersambar api hingga memicu ledakan hebat, dengan cepat api langsung berkobar menyambar puluhan drum penampungan minyak mentah (kondensat) lainnya yang berada disekitar lokasi hingga menimbulkan jilatan dan kobaran api serta asap tebal membumbung tinggi disusul dengan beberapa ledakan lainnya.

Warga yang panik takut api semakin membesar dan merembet ke pemukiman penduduk, segera meminta bantuan mobil pemadam kebakaran yang stanbay di halaman Kantor Camat Tanjung Pura guna memadamkan api.

"Sudah kita suruh Damkar yang stanbay di Kantor Camat untuk langsung menuju lokasi kebakaran. Kita juga sudah meminta bantuan Damkar lagi dari Kabupaten. Tujuannya agar api tidak merambat ke pemukiman penduduk," ucap Camat Tanjung Pura M Nawawi saat itu.

Saat kejadian, Kapolsek Tanjung Pura AKP Surahman beserta personil terlihat turun kelokasi melakukan pengamanan, dan api dapat dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB, kasus kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Diketahui sebelumnya, keberadaan dapur minyak ilegal ini sudah lama beroperasi dan jauh-jauh hari warga sudah melarang agar tidak melakukan aktifitas memasak minyak (menyuling minyak) dilokasi padat penduduk, namun larangan itu tidak diindahkan oleh pemilik dapur minyak.

Larangan ini karena lokasinya berada dan berdekatan dengan pemukiman penduduk dan berbatasan langsung dengan pagar Masjid Jami' Nurul Iman, Desa Pantai Cermin dan hanya dibatasi dinding yang terbuat dari seng drum bekas.

"Ledakan pertama cukup kuat bang hingga kami terkejut, menyusul ledakan lainnya. Banyak la suara ledakan yang terjadi membuat kami jadi takut, atas kejadian ini kami sebagai warga minta agar kegiatan dapur minyak ini untuk ditutup," ucap warga setempat yang namanya tidak ingin disebutkan. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel