Oknum Bea Cukai Larang Wartawan Meliput, Ada Apa?


DikoNews7 -

Kericuhan terjadi antara wartawan dengan oknum Bea Cukai DJBC Sumut, saat dilarang meliput pemusnahan barang hasil penindakan kepabeanan Bea Cukai, Senin (10/04/2023) di Dermaga Bea Cukai Jalan Karo, Kelurahan Belawan 1, Kecamatan Medan Belawan.

Saat acara pemusnahan barang BMN hasil penindakan, petugas Bea Cukai menghalang-halangi, membatasi bahkan melarang wartawan meliput, sehingga diprotes dan sempat adu mulut. 

Bahkan sempat terjadi percekcokan dengan petugas bea cukai saat sejumlah awak media ingin melakukan tugas jurnalistik peliputan.

Humas Bea dan Cukai Sumut Fatimah R Hutabarat yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya pembatasan wartawan meliput kegiatan pemusnahan BMN hasil penindakan tersebut. 

"Benar bang, wartawan dibatasi untuk meliput kegiatan ini," kata Fatimah R melalui telepone genggamnya.

Disinggung alasan wartawan dibatasi meliput, Humas Bea cukai ini enggan memberikan keterangan lebih jauh dan memilih bungkam. 

Padahal Dalam peraturan Undang-undang pers, kalau benar adanya pembatasan atau melarang wartawan saat meliput, dianggap telah melanggar tugas pokok jurnalistik dan Kebebasan Pers yang telah dijamin dalam Undang- undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Terkait aksi pembatasan itu, sempat diprotes kalangan media tergabung dalam Belawan Pers Center (BPC) maupun Tim Media dari Kolaborasi Jurnalis Medan Belawan (KJMB). 

"Jangan halangi tugas kami. Ada apa rupanya dibalik acara pemusnahan ini. Kami bertugas resmi dilindungi UU Pers No 40 Tahun 202," ujar para awak media bernada protes di depan gerbang dermaga bea cukai Belawan tersebut.

Pemusnahan barang tersebut dimulai pukul 10.30 wib dan sejumlah undangan mulai terlihat hadir. Di lokasi acara, terpasang baleho besar yang bertuliskan Pemusnahan BMN esk Penindakan, sinergi Kanwil BC Sumut, BC Teluk Nibung, Kodam I BB, Polda Sumut, Lantamal 1 Belawan, Kajati Sumut dan Kemendag tahun 2022/2023.

"Selain yang kami undang, wartawan bisa meliput dari luar pagar," kata petugas BC tanpa bersedia menyebutkan namanya.

Namun setelah diprotes, pihak petugas BC akhirnya mempersilahkan kalangan awak media untuk melakukan peliputan.

Reporter : Tim

 

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel