Korban Laka Lantas Betor Vs Mobil Tangki LPG Pertamina Bertambah Jadi 2 Orang


DikoNews7 -

Setelah 1 (satu) hari menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan (RSPPB) dan di rujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Kota Medan, seorang siswa SMP Swasta Pembangunan Nasional Pangkalan Susu, yang terlibat tabrakan antara Betor vs mobil tangki LPG Pertamina akhirnya meninggal dunia.

Korban Aldi Juliansyah (14), warga Desa Paya Tampak, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, meninggal, Selasa (23/05/2023) sore di Rumah Sakit Bina Kasih Kota Medan.

Kedatangan ambulance membawa jenazah kerumah duka disambut tangis histeris keluarga, tidak hanya keluarga dan kerabat, teman sekolah korban  yang ikut melayat kerumah duka juga takdapat membendung air mata, semua larut dalam kesedihan dan Isak tangis.

Pasca terjadi tabrakan, korban (Aldi Juliansyah) harus menjalani perawatan medis dengan luka serius dibagian kepala, hingga saat ini dari 5 orang siswa SMP Swasta Nasional Pembangunan Pangkalan Susu yang terlibat tabrakan, 2 diantaranya meninggal dunia dan 3 orang lagi masih menjalani perawatan medis di RS.

Diketahui, tabrakan terjadi Senin (22/05/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, di Jalan Pangkalan Susu- Pangkalan Brandan Desa Sei Siur, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat. Sumut.

Saat itu, Becak Motor (Betor) jenis panser Honda GP Pro Nomor Polisi BL 4347 FD yang dinaiki 5 siswa SMP Swasta Nasional Pembangunan Pangkalan Susu hilang kendali dan masuk kejalur berlawanan, hingga bertabrakan dengan mobil tangki LPG Pertamina milik PT Bagasta BK 8032 VA berkapasitas 15.000  Kg LPG yang dikemudikan Lilik Subroto warga Medan.

Akibat kejadian ini Betor mengalami kerusakan berat dan ringsek dihantam bemper kanan mobil tangki LPG, sementara pengemudi Betor Prasetyo Sitepu (15) warga Desa Sei Siur, Kecamatan Pangkalan Susu, tewas saat akan menjalani perawatan medis di Puskesmas Beras Basah.

Sementara 4 siswa lainnya, Ahmad Budi Indra (15) warga Desa Paya Tampak, Kecamatan Pangkalan Susu, Randai Ariansyah (14) warga Batu Seratus, Kecamatan Pangkalan Susu, Aldi Juliansyah (14) warga Sei Siur, Kecamatan Pangkalan Susu dan Hendra Lesmana (14) warga Kelurahan Pangkalan Batu, Kecamatan Brandan Barat, keempatnya mengalami luka serius dan patah tulang hingga harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit.

"Korban Laka Lantas bertambah menjadi 2 orang, pertama PS (14) kedua AJ (14) meninggal di RS Bina Kasih Kota Medan," terang petugas Unit Lantas Bukit Satu Polsek Pangkalan Brandan Bripka Anggi Suwito.

Atas kejadian ini, warga Pangkalan Susu minta kepada PT Pertamina (Persero) Terminal LPG Pangkalan Susu, untuk memantau pendistribusian gas LPG yang dibawa melalui jalur darat menggunakan mobil tangki LPG.

"Sudah sering terjadi kecelakaan dengan mobil tangki LPG Pertamina, ada yang terbalik, menyeruduk rumah warga bahkan tabrakan hingga memakan korban jiwa. Kita minta pihak PT Pertamina melakukan pengawasan ketat terhadap supir mobil tangki, karena jalan Pangkalan Susu ini merupakan kawasan padat penduduk, tak jarang ditemui mobil tangki jalan beriringan dan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, tentunya ini sangat berbahaya bagi masyarakat sekitar," ucap Heri warga Pangkalan Susu. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel