Tanpa Plank Proyek, Pembangunan Jembatan Desa Pir ADB Besitang Diduga Tidak Sesuai Bestek


DikoNews7 -

Kembali kepercayaan publik di uji dan meragukan kinerja pemerintah dalam melakukan pengawasan pembangunan infrastruktur yang ada di Kabupaten Langkat, dimana banyak ditemukan pelaksanaan proyek yang menyalahi prosedur dengan tidak memasang papan informasi hingga menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Minggu (29/10/2013).

Seperti yang terlihat dalam proyek jembatan di Desa PIR ADB Besitang, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumut, memasuki dua (2) bulan masa pengerjaan, sampai sekarang tidak terlihat papan informasi (plank proyek) di sekitar lokasi.

Dengan berjalannya waktu, hingga saat ini, warga tidak mengetahui proyek yang dilaksanakan milik dinas mana, siapa kontraktor pelaksana, berapa anggaran/biaya, masa kerja dan volume pengerjaan, semua masih tanda tanya, bahkan anehnya warga juga mempertanyakan keberadaan oknum anggota TNI yang ditempatkan di lokasi sebagai pengawas dan keamanan.

"Sampai saat ini tidak ada papan informasi hingga kita tidak tau ini proyek siapa, kita minta penegak hukum turun kelapangan memantau pengerjaan yang dilakukan, kita menduga proyek ini tidak sesuai bestek karena tidak ada papan informasi, hingga rawan terjadi penyalahgunaan anggaran yang dapat merugikan keuangan negara," ucap Ahmad (34) warga sekitar.

Sementara itu, dari pantauan wartawan disekitar lokasi beberapa hari lalu, tidak satupun pihak kontraktor maupun pelaksana proyek yang dapat ditemui guna dimintai keterangan, hanya terlihat dua pekerja yang sedang sibuk dengan kegiatannya.

Kuik salah seorang pekerja saat dikonfirmasi juga tidak mengetahui siapa PT atau CV pelaksana proyek, namun dirinya mengatakan jika proyek ini bersumber dari APBD Langkat dengan panjang 8 M, lebar 6,5 m dan tinggi 3,5 m.

"Tidak tau kita PT atau CV pelaksananya bang, kita hanya pekerja, besar anggarannyapun kita tidak tau, abang tanya saja sama pak Jimi orang Stabat, dia pengawasnya," ucap Kuik sambil melanjutkan pekerjaannya.

Sementara itu, Jimi yang disebut-sebut sebagai pengawas proyek saat di konfirmasi terkait proyek jembatan Desa PIR ADB Besitang via aplikasi WhatsApp membenarkan jika dirinya yang mengawasi,"Ohh proyek yang saya awasi, Iya knapa ya pak??, "Jawabnya.

Saat ditanya, Ini proyek siapa, anggaran dan volumenya berapa?, hingga berita ini di buat, dirinya tidak menjawab dan tidak membalas pesan yang dikirim. 

Reporter : Kurnia02

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel