Petani Pisang Menjerit, Sulitnya Mamasarkan Hasil Panen


DikoNews7 -

Para petani pisang di kabupaten Batu Bara, khususnya di kecamatan Nibung Hangus mengeluhkan turunnya harga pisang di pasaran. Harga pisang kini hanya 7 ribu rupiah hingga 8 ribu rupiah / kg.

Harga yang jatuh itu tentunya membuat para petani menjerit, pasalnya pisang hasil panen mereka kini sudah tidak laku lagi di pasaran dan terancam busuk.

Hal tersebut dikatakan Azwar, salah satu petani pisang asal Desa Ujung Kubu, kecamatan Nibung Hangus.

"Dengan turunnya harga pisang mengakibatkan pisang dari hasil panen kami tidak laku, karena tidak ada orderan," ucap Azwar, kepada awak media, Minggu (05/05/2024).

Azwar mengaku pemilik kebun pisang sekitar 3 ribu barang lebih, luas lahan 2 hektare di dua lokasi yaitu di Desa Guntung Tanjung Tiram dan Desa Kapal Merah Nibung Hangus mengalami kerugian akibat sulitnya memasarkan hasil panen pisangnya.

"Kondisi ini berlangsung sejak bulan Ramadhan lalu hingga selesai Idul Fitri 1445 H, kami sangat sulit menjual pisang, jika ada harganya sangat murah sekali sehingga para petani mengalami kerugian yang sangat besar karena tidak sesuai harga penjualan, " ungkap Azwar.

Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara lewat dinas terkait untuk tidak tinggal diam melihat kondisi seperti ini. 

Karena, saat ini para petani pisang sangat mengharapkan agar harga pisang kembali stabil seperti biasanya, dan Pemkab Batu Bara harus bisa mendorong pemulihan ekonomi di sektor pertanian pisang.

Reporter : Erwin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel