Emak - Emak Perwiritan di Kabupaten Batubara Gerebek Wisma Bahagia
DikoNews7 -
Diduga jadi tempat prostitusi terselubung, puluhan emak-emak perwiritan di Desa Petatal Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara, gerebek Wisma Bahagia, Sabtu (03/08/2024).
Puluhan emak-emak ini melakukan sweeping dan mereka mendapati beberapa pasangan yang sedang indehoy.
Mirisnya, pasangan yang sedang asik indehoy itu masih sangat belia dan perkirakan masih berumur ± 14 tahun.
Mereka warga Asahan, ikut tertangkap basah sedang ngamar bersama laki-laki dewasa.
Saat aksi amuk massa tersebut, satu pintu kamar wisma didobrak dan didapati salah satu perempuan warga sekitar wisma bahagia sedang asyik indehoy bersama pasangan mesumnya.
Warga mengatakan jika sudah sejak lama penginapan Wisma Bahagia beroperasi dan diduga tempat melakukan maksiat sejumlah pasangan yang bukan suami istri.
Warga membeberkan jika sebulan yang lalu pihak Polres Batu Bara juga melaksanakan giat operasi pekat di wisma bahagia ini.a
Hsilnya, delapan pasangan yang bukan suami istri di amankan Polresta Batu Bara.
Bahkan, dalam operasi tersebut di amankan juga seorang perempuan yang berumur ±17 tahun warga Tinjowan.
Sepertinya backingnya sangat kuat bang karena Polisi pun seperti tak berdaya menghadapi Wisma Bahagia ini, ucap warga.
Salah seorang anggota perwiritan emak emak, Lina Pulungan berharap agar penginapan tersebut dicabut izinnya dan segera ditutup.
Ia mengkhawatirkan jika tidak segera ditindak, akan ada bala atau musibah yang menimpa kampungnya.
"Jangan hanya pasangan mesumnya yang diamankan, tangkap pemiliknya yang sudah membuat desa kami kotor dan resah," teriak Lina sambil menunjuk pria setengah baya yang duduk santai dilokasi saat penggerebekan.
Sementara, Ustad Sofyan bersama tokoh masyarakat lainnya mengatakan jika setahun yang lalu sudah dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Batu Bara terkait hal ini, jelasnya.
"Hasil dari RDP tersebut kami di arahkan ke perizinan, di perizinan kita bermusyawarah bersama staf dinas perijinan, satpol PP, pihak wisma yang waktu itu di wakili oleh Samri Sinaga selaku humas, dan musyawarah menghasilkan kesepakatan bersama antara lain adalah apabila wisma bahagia kembali melakukan kesalahan yang sama yakni anak di bawah umur di izinkan ngamar maka wisma bahagia bersedia tutup.
“Wisma bahagia sepakat bahwa siapaun tamunya wajib menunjukkan KTP aslinya, untuk meminimalisir pasangan selingkuh ngamar di wisma bahagia. Faktanya sudah berkali-kali mereka melanggar kesepakatan tersebut, sebenarnya siapa di belakang Wisma Bahagia ini," ucap Ustadz Sofyan.
Saat penggerudukan berlangsung, aksi Emak-emak itu disaksikan oleh Kasat Reskrim Polres Batu Bara dan Kapolsek Lima Puluh serta Kapolsek Labuhan Ruku serta jajaran Kepolisian lainnya.
Saat dikonfirmasi pemilik Wisma Bahagia melalui Humasnya Samri Sinaga menyebutkan bahwa kamar penginapan ini berjumlah 17 kamar dan diperuntukkan penginapan dan kost sebagai aktivitas komersil/ bisnis, ujarnya.
“Biasanya disini ada penjaga yang mengurusi tamu yang datang, dan saat tamu masuk untuk memesan kamar biasanya ditanyakan petugas terkait hal-hal yang perlu, sehingga aktivitas pengunjung terus dalam pengawasan pihak penginapan,” sebut Samri.
Disoal terkait izin operasi dan siapa pemiknya Samri menegaskan bahwa izin Wisma Bahagia ini lengkap yang dikeluarkan Pemkab Batu Bara melalui Dinas Perizinan, sehingga bebas dapat beroperasi, sedangkan pemiliknya sendiri adalah Anto Buing warga Empat Negeri," kata Samri.
Reporter : Reza