Kemlu RI: Indonesia Kecam Serangan Israel di Gaza Termasuk ke RS Indonesia


DikoNews7 -

Israel kembali menargetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, kali ini menggunakan drone. Serangan ini dilakukan bersamaan dengan masifnya serangan darat yang sedang dilancarkan pasukan Israel di Gaza Utara dan Selatan.

Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Utara kemudian dilaporkan mengalami kelumpuhan total akibat pengepungan dan serangan intensif oleh militer Israel (IDF). 

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan pada Minggu (18/5) malam bahwa serangan di sekitar RS Indonesia di Gaza dan pengepungan oleh militer Israel telah memaksa rumah sakit itu untuk berhenti beroperasi. 

Padahal  RS Indonesia merupakan fasilitas medis utama di Gaza Utara setelah serangan udara Israel tahun lalu memaksa Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Beit Hanoun berhenti memberikan layanan kesehatan.

Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan tersebut

"Indonesia mengecam keras serangan yang terus dilakukan Israel di seluruh Jalur Gaza, termasuk terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara," tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui akun X MoFA Indonesia @Kemlu_RI, yang dikutip Selasa (20/5/2025).

"Serangan Israel terhadap fasilitas sipil merupakan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia," imbuh Kemlu RI dalam pernyataannya.

MER-C: RS Indonesia di Gaza Lumpuh Total Akibat Serangan Israel, Kondisinya Memprihatinkan

Kondisi ini memicu respons dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), yang menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan udara berulang terhadap Rumah Sakit Indonesia dan Wisma Joserizal yang terletak di Beit Lahia, Gaza Utara oleh Israel.

"Kondisi rumah sakit memprihatinkan, dengan kaca-kaca jendela dan plafon yang berjatuhan ke lantai, mengganggu berbagai layanan medis penting seperti ruang ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, hingga poliklinik dan koridor rumah sakit," ungkap MER-C Indonesia dalam siaran pers tertanggal 18 Mei 2025 yang dikutip dari akun Instagram resminya @mercindonesia yang dikutip Senin (19/5/2025).

MER-C, dalam pernyataan persnya, menyampaikan bahwa serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza cukup parah.

Getaran kuat dari bom yang dijatuhkan di sekitar area rumah sakit dirasakan sangat dahsyat oleh warga, bahkan seperti gempa bumi. Beberapa alat medis dilaporkan tertimpa reruntuhan akibat getaran tersebut.

Info terbaru dari staf lokal MER-C di RS Indonesia per Minggu 18 Mei 2025, tentara penjajah telah mengepung RS Indonesia dengan quadcopter. 

"Mereka berada sekitar 500 meter di sebelah utara dan selatan RS Indonesia dan tidak mengizinkan ada aktivitas di sekitar RS Indonesia."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel