Tokoh Masyarakat Dukung Tindakan Tegas Kapolres Pelabuhan Belawan Terhadap Pelaku Tawuran
DikoNews7 -
Tindakan tegas terukur yang diberikan terhadap 2 pelaku penyerangan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan di Jalan Tol Belmera kawasan Medan Belawan dirasakan sudah tepat, Selasa (6/5/2025)
Diketahui saat tawuran terjadi Minggu (4/5) pagi, Kapolres Pelabuhan Belawan mencoba untuk melerainya tawuran namun bukan berhenti, malahan massa tawuran berbalik arah dan menyerang Kapolres Oloan.
Saat terdesak Kapolres memberikan 3 kali tembakan peringatan namun saja tak membuat massa tawuran ciut.
Dengan beringas massa tawuran yang menggunakan sajam, mercon dan bebatuan mendekati dan Menyerang Kapolres. Lantas Kapolres mengarahkan senjatanya ke bawah kaki pelaku tawuran.
Dua pelaku tawuran roboh, B (17) dalam perawatan dan salah satunya lagi Suhada (15) tewas setelah mendapat perawatan di RS Bhayangkara.
Tokoh masyarakat Marelan Charlie mendukung tindakan tegas Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan terhadap para pelaku tawuran. Karena tindakan tegas tersebut dapat menjadi efek jera terhadap pelaku tawuran lainnya.
"Mengapa saya dan masyarakat Rengas Pulau Medan Marelan mendukung tindakan tegas dan terukur Kapolres AKBP Oloan Siahaan karena telah puluhan tahun persoalan tawuran di kawasan Medan Utara terkhusus Belawan tak kunjung henti-hentinya. Sehingga keamanan dan kenyamanan masyarakat pun sangat terganggu," ucap Charlie.
Seharusnya tindakan tegas Kapolres Pelabuhan Belawan didukung sambung Charlie sehingga rasa aman dan Kamtibmas yang kondusif tercipta.
"Negara tidak boleh kalah dengan pelaku kejahatan yang selalu meresahkan masyarakat. Kalau tawuran dibiarin aparat Kepolisian tiada marwahnya lagi dengan para pelaku kriminal. Sehingga pelaku tindakan kriminal seenaknya dapat mencemooh, melawan petugas bahkan sampai melukai dengan sajam serta lemparan batu," ucap Charlie.
Penelusuran awak media, telah puluhan kali terjadi tawuran di kawasan Medan Utara. Diurut tawuran antara warga Gudang Arang dan Lorong Melati Belawan yang telah beberapakali menelan korban jiwa.
Pernah terjadi perang antar warga di Seruei Medan Labuhan yang berakhir jatuh korban jiwa. Mengingat kasus pembacokan warga oleh kawanan Geng Motor di kawasan simpang Kantor Medan Labuhan.
Dan Minggu lalu seorang tewas akibat tawuran di Gang Tawon Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Fajar (18) menambah kelamnya catatan kriminal wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap AKBP Oloan dilakukan demi memastikan tindakan yang diambil sudah sesuai prosedur atau tidak.
"Ini demi transparansi, kita gak main-main terhadap penegakan hukum, kalau memang beliau salah kita tindak, kalau memang beliau betul, ya kita sampaikan kepada media," ujar Whisnu saat ditanya wartawan di Mapolda Sumut.
Ia menambahkan, pihaknya kini juga berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk menonaktifkan sementara Kapolres Belawan selama pemeriksaan berlangsung.
"Hari ini saya akan melaporkan kepada Mabes Polri dulu, karena kalau Kapolres kan harus dari Mabes Polri (penonaktifannya), tetapi (untuk) pemeriksaan (Oloan) itu, tim sudah dibuat hari ini," katanya.
Whisnu memastikan pengusutan kasus ini akan dilakukan secara terbuka, bahkan mengundang Kompolnas untuk turut memantau proses pemeriksaan.
"Apa yang terjadi secara nyata di lokasi pada hari Minggu pagi itu, apa nyatanya (akan) kita akan sampaikan. Kita juga mengundang Kompolnas untuk bisa hadir dan memonitor hasilnya nantinya," ujarnya. (Man)