Warga Kecewa, Laporan Korban Tak Digubris, Polres Batu Bara Lindungi Pelaku???
DikoNews7 -
Sudah hampir 8 bulan laporan atas nama Makmur (34) warga Dusun IX Tanah Tinggi Desa Ujung Kubu, Kecamatan Nibung Hangus di Polres Batu Bara belum ada tanda-tanda pelaku pemukulan dirinya di tangkap alias masih berkeliaran.
"Saya sangat kecewa dengan kinerja Polres Batu Bara terkesan lamban, sudah hampir delapan bulan laporan terkait pemukulan yang di alaminya. Namun, belum ada tindakan dan pelaku diduga masih bebas berkeliaran", ucapnya, Kamis (08/05/2025).
Pasalnya, sejak 25 Oktober 2024, Ia (korban-red) telah membuat laporan pengaduan langsung ke Polres Batu Bara, namun hingga kini belum ada menetapkan dan menahan pelaku.
Menurut keterangan Makmur selaku korban, peristiwa bermula pada hari Jum'at (25/10/2024) malam sekira pukul 21.30 Wib, saat korban baru saja pulang kerja.
Ia di kejutkan kabar dari istrinya, Rusmaini, yang mengaku di lempar batu oleh Siti Ramlah, istri dari terlapor Saidin OKK. Berniat mencari penjelasan, korban malah di sambut amarah.
Tanpa ampun, Saidin OKK diduga langsung mengayunkan kepala tali pinggang ke arah kepala sebelah kiri korban.
Tak berhenti di situ, Abdul Gani anak dari Saidin OKK turut memukul bagian belakang kepala korban dengan menggunakan batu, membuat korban jatuh bersimbah darah.
Dalam keadaan terbaring tubuh korban di injak-injak. Di tengah kekacauan itu, AA (6) putri korban yang masih kecil datang mencoba membantu ayahnya.
Namun, yang ia terima justru luka robek di bagian kepala sebelah kanan akibat sabetan kepala tali pinggang dari Saidin OKK yang tidak memiliki belas kasihan dan tak ada rasa kemanusian.
Korban melaporkan kejadian tragis tersebut ke Polres Batu Bara. Namun, hingga kini laporan itu seolah tak di gubris. Pelaku diduga masih bebas berkeliaran tanpa proses hukum yang jelas.
Saya hanya minta keadilan, ucap Makmur (korban) dengan suara berharap sampai ke telinga Kapolres Batu Bara, Kapolda Sumut bahkan Kapolri dan Presiden.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Sumatera Utara, Amin menilai Polres Batu Bara diduga lamban dan tak menunjukkan keseriusan dalam menangani laporan korban pemukulan tersebut.
"Kami akan minta klarifikasi langsung dari pihak Kapolres Batu Bara yang baru. Jangan ada kesan bahwa kasus ini di peti es kan hanya karena pelakunya orang tertentu," ujarnya.
Ketua DPD GWI Sumut mendesak Polres Batu Bara untuk segera menangkap diduga pelaku pemukulan hingga saat ini masih bebas berkeliaran.
Reporter : Erwin