13 Kadus Buat Mosi Tidak Percaya, Warga Pasang Spanduk Dukung Kades, Helvetia Dilanda Kekisruhan ?
DikoNews7 -
Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, saat ini dilanda kekisruhan menyusul beredarnya surat mosi tidak percaya 13 (tiga belas) kepala dusun terhadap Kepala Desa Haji Agus Salim SE, Senin 30/6/2025.
Tidak hanya 13 Kepala Dusun, LPM, Karang Taruna, Perangkat Desa dan ratusan masyarakat perwakilan 13 dusun juga ikut menandatangani mosi tak percaya terhadap Kepala Desa Helvetia.
Mereka menyebut pemerintahan tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena berbagai alasan dan latar belakang. Di antaranya kesehatan Kepala Desa.
Masih menurut surat kepala-kepala dusun, akibat tidak aktifnya Kepala Desa dalam mengurusi administrasi, berbagai persoalan administrasi desa terkendala, termasuk soal pengelolaan dana desa yang sampai saat ini tidak jelas prosesnya.
"Padahal di desa-desa lain saat ini sudah mengajukan program untuk tahap kedua, Helvetia untuk tahap pertama saja belum terealisasi sampai sekarang. Masa yang begini mau terus dibiarkan," ujar salah seorang kepala dusun.
Namun sejumlah warga tidak sependapat jika kesalahan yang terjadi ditimpakan sepenuhnya kepada kepala desa. Sebab yang mengurusi administrasi adalah perangkat desa yang sudah ditunjuk hingga sekretaris desa.
"Kalau semuanya diserahkan ke Kepala Desa, apa gunanya ada perangkat di situ. Sebaiknya keadaan ini bisa dilihat secara lebih jernih," komentar seorang tokoh masyarakat kampung Banten yang diminta tanggapannya, Minggu (29/6) sore.
Sebagian warga Helvetia menurutnya, tidak sependapat dengan cara-cara yang dilakukan oleh para kepala dusun dengan membuat surat mosi tidak percaya. Seharusnya mereka diskusikan dulu kepada Kepala Desa.
Tapi dia juga kurang sependapat dengan selebaran yang terpasang di beberapa dusun saat ini yang membuat dukungan terhadap Kepala Desa.
"Hal-hal semacam ini hanya akan membuat suasana semakin kisruh, dan tidak akan ada yang diuntungkan. Helvetia akan rugi jika situasi ini dibiarkan berlarut-larut. Sebaiknya BPD dan LPM sebagai perwakilan warga bisa segera melakukan koordinasi untuk menyelesaikan persoalan ini, tapi jangan malah ikut memperkeruh suasana," tambahnya.
Sementara itu, menurut informasi dari kantor Camat Labuhan Deli, kekisruhan yang berlangsung saat ini, sudah menjadi perhatian Bagian Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Deli Serdang.
"Bahkan pak Bupati dr H Asriluddin Tambunan juga sudah mengetahuinya," ujar sumber di kantor Camat Labuhan Deli.
Namun sampai saat ini belum ada langkah konkrit yang dilakukan pihak-pihak yang seharusnya bertindak di tingkat Kabupaten Deli Serdang.
"Warga Desa Helvetia sangat berharap ada tindakan tegas yang terukur untuk menyelesaikan persoalan ini, sehingga tidak berlarut-larut dan mengganggu situasi Kamtibmas yang selama ini sangat kondusif," ujar salah seorang warga yang enggan namanya dikutip.*** (Tim)