MUI Labusel & Ratusan Warga Geruduk Lokalisasi Simaninggir Kotapinang


DikoNews7 -

Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu  Selatan (Labusel)  bersama organisasi Islam dan ratusan warga melakukan unjuk rasa usai  mendatangi warung warung Lokalisasi yang beroperasi meresahkan warga di Simaninnggir kotapinang, Jum'at (13/06/2025).

Usai Sholat Jum'at ratusan massa bergerak dari halaman mesjid Simaninggir  dengan membawa spanduk bergerak menuju warung Lokalisasi dikawal oleh pihak Polisi, TNI dan Satpol PP Pemkab Labusel. 

Setibanya di lokalisasi tersebut massa aksi langsung memeriksa tiga warung dan rumah - rumah kontrakan diduga tempat melakukan prostitusi sudah kosong, pemilik  warung  juga tidak ada ditempat seluruh penghuninya sudah kabur.

Massa aksi kemudian meminta kepada pihak kepolisian segera memanggil seluruh pemilik atau pengelola warung tempat hiburan malam yang beroperasi dan kegiatan prostitusi untuk membuat surat pernyataan agar ditutup dan tidak boleh beroperasi untuk selamanya.

Sementara dari pihak  Polres Labusel melalui kapolsekta Kotapinang Kompol RG Hutagalung memberitahukan kepada massa aksi, bahwa pihaknya  sudah melakukan razia sebelum digelar unjuk rasa, dan menunjukan salah satu surat pernyataan  menutup usahanya tidak akan beroperasi. 

Kepada pihak pengunjuk rasa, Kapolsek menjelaskan bahwa saat razia polisi hanya bertemu salah satu  pemilik warung dan pemilik warung lainnya tidak berada ditempat pada saat itu", ungkap Kapolsekta Kotapinang 

Setelah hampir tiga jam lamanya massa melakukan aksi dilokalisasi tidak bertemu pemilik warung yang lainnya dan warungnya sudah kosong, akhirnya  massa aksi meminta kepada pihak kepolisian agar menemui pemilik atau pengelola warung dan tempat prostitusi menutup selamanya. 

Massa aksi mengancam apabila warung lokalisasi  Masih beroperasi akan kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi dan menutup paksa lokalisasi.

Ketua MUI Labusel H Makmur Ismail berpesan dan berharap kepada pihak penegak hukum bisa  segera mengambil tindakan tegas dan menyelesaikan persoalan ini dengan cepat, kemudian ketua MUI meminta kepada massa untuk kembali dan membubarkan diri tetap tenang tidak boleh anarkis.

Reporter : Zen Ritonga 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel