Perlu Perhatian Kapolda Sumut, Pelaku Penembakan Petugas PT NDP Bebas Berkeliaran
DikoNews7 -
Rudi Munthe, oknum pelaku penembakan terhadap dua orang petugas lapangan PT NDP, Dharma dan Suhartoyo, sampai saat ini belum ditangkap petugas Kepolisian.
Padahal kasus penembakan yang dialami Dharma dan Suhartoyo, Jum'at 16 Mei 2025 lalu sudah dilaporkan dan dilakukan proses penyidikan. Bahkan Rudi Munthe SDH ditetapkan sebagai tersangka.
Namun Kamis siang (26/06), Rudi Munthe berada di tengah-tengah warga dan ormas yang menyampaikan aspirasi ke kantor PT NDP di Sampali.
Dengan santai Rudi mengikuti dialog yang berlangsung tanpa merasa khawatir akan ditangkap pihak Kepolisian.
"Aneh juga, kita sudah diperiksa di Polsek Medan Tembung, tapi pelakunya tidak pernah disentuh," ujar Suhartoyo sambil menunjukkan keberadaan Rudi Munthe yang hari itu menggunakan topi hitam.
"Kita berharap kasus ini menjadi perhatian Kapolda Sumut, dan tersangka bisa segera ditangkap. Sebab jika tidak, hal semacam ini bisa menjadi contoh buruk bagi citra Kepolisian, khususnya di jajaran Polda Sumatera Utara, " ujar warga Sampali yang mengetahui peristiwa penembakan di lahan HGU Sampali ini.
Sementara itu, dalam penjelasan kepada warga yang menyampaikan aspirasi, penasehat hukum PT NDP, Sastra SH,MKn, menyebutkan jika selama ini PT NDP sangat terbuka terhadap siapa saja yang selama ini ada di atas lahan HGU untuk mendapatkan tali asih.
"Tidak benar kalau selama ini kami tidak terbuka terhadap masyarakat. Buktinya sudah ribuan yang menerima, coba lihat foto foto yang ada di ruangan ini, " jelas Sastra saat menerima perwakilan warga.
Di areal 100 hektar, misalnya, dari 600 bangunan milik warga, sudah 569 bangunan menerima tali asih. Hanya tinggal 31 lagi yang masih terus bertahan.
"Dan perlu kami tegaskan, dalam pemberian tali asih ini harus langsung kepada pemilik bangunan, tidak bisa diwakilkan oleh siapa pun," jelas Sastra.
Hadirnya Rudi Munthe di tengah-tengah warga menjadi pertanyaan serius, mengingat statusnya sebagai tersangka pelaku penembakan yang smpai saat ini tidak jelas kelanjutan proses penyidikannya di Olsekta Medan Tembung. **(esa)