Dua Hari Pencarian, Remaja Meninggal Meninggal di Sungai Belawan
Kamis, 31 Juli 2025
DikoNews7 -
Upaya pencarian intensif selama dua hari oleh tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil.
Seorang remaja bernama Fadil (16), warga Desa Kelambir Lima, Kecamatan Hamparan Perak, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Belawan. Jenazah korban ditemukan Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Peristiwa bermula pada Selasa sore (29/7), saat Fadil bersama enam rekannya mencoba menyeberangi Sungai Belawan untuk mengambil pelepah pisang. Sungai yang saat itu tengah berarus deras membuat situasi menjadi berbahaya.
Ketika lima temannya berhasil mencapai seberang, Fadil justru terseret arus karena diduga tidak mahir berenang. Usaha teman-temannya untuk menolong tidak berhasil, dan kejadian itu segera dilaporkan ke warga sekitar.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan langsung mengerahkan tim SAR untuk melakukan operasi pencarian. Proses pencarian dimulai hari itu juga, dengan melibatkan sejumlah personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD Deli Serdang, relawan SAR, serta masyarakat setempat.
Hari kedua pencarian dilanjutkan Rabu pagi. Tim menyisir permukaan air dengan perahu karet jenis LCR, menggunakan alat deteksi bawah air (sonar aqua eyes), dan melakukan penyisiran darat di sepanjang bantaran sungai. Sekitar 20 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini.
Akhirnya, pada Rabu petang, jasad Fadil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ia tersangkut di antara semak dan batang kayu di pinggir sungai, sekitar 200 meter dari lokasi awal korban hanyut. Proses evakuasi berjalan lancar, dan jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, S.H., M.Si., menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. Ia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerja keras seluruh unsur yang terlibat dalam operasi pencarian.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap bahaya bermain atau beraktivitas di sekitar sungai, terlebih saat debit air sedang tinggi,” ujar Hery dalam keterangannya.
Ia juga mengimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, terutama di lingkungan yang rawan seperti sungai atau perairan terbuka lainnya dan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup Rabu sore. (Mi7)