Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina Dekat PLTN Kursk, Transformator Rusak
DikoNews7 -
Pasukan pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah pesawat nirawak (drone) milik Ukraina di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Kursk pada Minggu (24/8/2025).
Menurut laporan Interfax, drone tersebut berhasil dilumpuhkan, namun ledakan akibat benturan tetap merusak salah satu transformator tambahan di kompleks PLTN, dikutip dari laman Hindustan Times, Minggu (24/8).
"Pesawat nirawak tempur Angkatan Bersenjata Ukraina berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara di dekat PLTN Kursk. Namun, saat jatuh, drone tersebut meledak dan menyebabkan kerusakan pada transformator tambahan," demikian pernyataan pihak PLTN Kursk melalui aplikasi Telegram.
Sebelumnya, stasiun televisi federal Rusia, REN TV, melaporkan adanya kebakaran di fasilitas tersebut, mengutip pernyataan resmi manajemen PLTN.
Kebakaran dilaporkan terjadi di unit transformator yang berada di luar zona reaktor nuklir. Pihak pengelola memastikan tidak ada ancaman terhadap keselamatan manusia maupun operasional nuklir.
Serangan lintas perbatasan antara kedua belah pihak terus meningkat dalam beberapa hari terakhir, bahkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pekan lalu untuk membahas peluang mengakhiri perang yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Sementara itu, di sisi lain, Moskow juga melancarkan serangan udara ke Ukraina. Bom udara terpandu KAB dan drone Rusia menghantam Distrik Synelnykove di Oblast Dnipropetrovsk, merusak tujuh rumah serta sebuah bus.
Menurut laporan Kyiv Independent, serangan tersebut menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya. Pipa gas serta saluran listrik juga ikut terdampak.
Pada 21 Agustus lalu, Rusia meluncurkan gelombang rudal dan drone yang menargetkan kota-kota di Ukraina barat. Serangan itu menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 26 orang.
Salah satu pabrik elektronik besar di Mukachevo terbakar, sementara kerusakan juga dilaporkan terjadi di Lviv dan beberapa kota lain. ***