Bertaruh Nyawa, Pelajar di Batu Bara Nekat Bergantungan di Pintu & Belakang Mini Bus


DikoNews7 -

Untuk menuntut ilmu, setiap hari sebagian pelajar berangkat dan pulang sekolah harus bertaruh nyawa dengan bergantungan di pintu dan belakang mini bus (angkot).

Meski membahayakan keselamatan mereka, namun para pelajar terpaksa menjalaninya agar tidak terlambat masuk kelas. 

Pantauan DikoNews7-, Jum'at (03/10/2025) sekira pukul 11.39 Wib pelajar-pelajar saat keluar (pulang) sekolah berlari mendatangi mini bus yang sudah parkir di luar menunggu.

Namun, pelajar-pelajar ini berdesakan di dalam mini bus tersebut hingga di antaranya harus keluar dari dalam mini bus. 

Kendati demikian, bukannya takut, justru terlihat raut kegembiraan di wajah pelajar-pelajar tersebut. 

Kondisi ini sepertinya juga tidak mendapat perhatian dari pengemudi mini bus, yang terkesan membiarkan para pelajar ini bergantungan di pintu maupun di belakang mini bus yang tentu saja membahayakan nyawa mereka. 

Fahlepi mengatakan, kejadian pelajar yang mengalami kecelakaan saat ke sekolah sudah banyak terjadi. Seharusnya Pemerintah belajar dari persoalan-persoalan di negeri ini. 

Idealnya, setiap daerah bisa memfasilitasi bus sekolah yang aman dan layak bagi pelajar. Namun, faktanya masih banyak pelajar yang harus menumpang kenderaan lain yang beresiko terhadap keselamatan pelajar. 

Kondisi dilema ini, lanjutnya, harus disikapi dengan kesadaran bersama, jika harus menumpang mini bus jangan sampai melebihi kapasitas. 

Pada hal jika keadaan ini dibiarkan secara terus-menerus di pastikan akan memakan korban jiwa, tukasnya. 

Warga lain juga mengungkapkan rasa kecemasannya karena ketidak adaan tindakan dari pihak terkait yang mampu menanganinya. 

"Orang tua sangat berperan dalam hal ini, pihak terkait juga harus bertindak. Para pelajar itu pastilah masih labil, mereka harus di kontrol, " sebutnya. 

Reporter : Erwin

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel