Jalan Rusak Pelabuhan Internasional Belawan Telan Korban Jiwa, Warga Pertanyakan Tanggung Jawab


BELAWAN -

Kondisi jalan yang rusak parah di kawasan Pelabuhan Internasional Belawan kembali memakan korban. Seorang penjual ikan tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya terjatuh di Jalan Pelabuhan Raya, persis di dekat pabrik minyak goreng PHG, Selasa (12 /11/2025) siang.

Korban diketahui bernama Budi, warga Jalan Suasa Tengah, Pasar 4, Lingkungan VI, Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli. 

Ia tewas di lokasi kejadian setelah diduga terjatuh dan terlindas kendaraan berat yang melintas. Sementara rekan wanitanya mengalami luka serius dan telah dilarikan ke Rumah Sakit TNI AL Belawan untuk mendapatkan perawatan medis.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian korban bersama rekannya baru saja membeli ikan dari kawasan Gabion Belawan untuk dijual kembali ke pasar tradisional Mabar Hilir. 

Namun, sesampainya di bundaran pintu Gate 2 PT Pelindo Terminal Peti Kemas Belawan, diduga korban mencoba menghindari jalan yang berlubang di tengah padatnya lalu lintas truk trado. Sepeda motornya tersenggol, hingga terjatuh dan tergilas.

Kecelakaan tragis ini sontak mengundang perhatian warga sekitar. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah duka, sementara sepeda motor korban diamankan sebagai barang bukti.

Warga sekitar menyesalkan kondisi jalan yang sudah lama rusak namun tak kunjung diperbaiki. Mereka menilai, ruas jalan tersebut berpotensi kembali menelan korban jika tidak segera mendapat perhatian dari pihak terkait.

“Sudah lama jalan ini rusak parah, sering truk besar lewat, debu tebal, dan kalau hujan becek. Banyak pengendara hampir jatuh, sekarang malah ada yang meninggal,” ungkap salah seorang warga dengan nada geram, Selasa (11/11/2025).

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait penanganan jalan rusak di kawasan Pelabuhan Belawan tersebut. Warga pun berharap, tragedi ini menjadi perhatian serius pemerintah dan pengelola kawasan pelabuhan agar tidak ada lagi nyawa melayang di jalan yang sama. 

Reporter : Her

Editor : Diko

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel