Tim BPBD Gabungan Lakukan Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Batu Bara
DikoNews7 -
Angin kencang di sertai gelombang besar di wilayah perairan Baru Bara membuat nelayan harus menahan diri untuk tidak melaut. Namun, masih di temui nelayan yang masih melaut.
Akibatnya, perahu / boat milik nelayan terbalik akibat di hantam gelombang besar disertai angin kencang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim Basarnas Tanjung Balai-Asahan (TBA), masyarakat dan di bantu Pol Airud melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di laut.
Kordinator lapangan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu Bara, Eka membenarkan adanya perahu / boat nelayan yang terbalik.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Biruk Merah perairan Tanjung Tiram Kecamatan Tanjung Tiram, Batu Bara, pada Minggu (23/11/2025) petang sekira pukul 17.30 Wib.
Informasi di lapangan, kejadian bermula ketika perahu / boat nelayan hendak pulang dari melaut. Sementara gelombang dari arah samping sangat besar yang di sertai angin kencang.
Selanjutnya, Eka menyebutkan para nelayan tersebut merupakan jaringan timbul atau jaring gembung.
Atas peristiwa itu, dari 10 Anak Buah Kapal (ABK) hilang sementara sembilan lainnya berhasil menyelamatkan diri dan terdampar di Pesisir Pantai Desa Guntung, Kecamatan Tanjung Tiram.
Pencarian 1 orang nelayan yang jatuh ke laut di lakukan pencarian melalui penyisiran jalur darat dengan berjalan kaki di sepanjang bibir pantai Desa Guntung mengarah ke Bagan Batak sepanjang kurang lebih 3 km hingga pukul 23.45 malam, tutur Eka.
Ini kami lakukan mengingat cuaca kurang bagus untuk melakukan pencarian lewat jalur laut, hingga saat ini korban belum di temukan, lanjutnya.
Hari ini, Senin (24/11/2025) kami lanjutkan kembali pencarian melalui jalur darat dan jalur laut menggunakan perahu karet LCR bersama tim Basarnas Tanjung Balai-Asahan (TBA), masyarakat dan Pol Airud.
Sebelumnya, Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Juanda membenarkan warganya yang bernama Mukhlis akrab disapa Ucok Babe (65) nelayan jaring timbul yang hilang hingga sekarang belum di temukan.
Reporter : Erwin.
