Hadi Edward Korban Begal, Anak Pengusaha Nasi Ayam Meninggal Dunia


DN7 | Medan - 

Korban begal di Jalan Bambu II, Hadi Edward (37) alias Ahuat, warga Jalan DR FL Tobing No. 27G, Kelurahan Pusat Pasar yang di begal di Jalan Bambu II, Kecamatan Medan Timur dikabarkan meninggal dunia di RS Columbia Asia, pada Rabu (27/11) sekira pukul 00.10 Wib dan tadi pagi Jumat (29/11) sekira pukul 12.00 Wib, jenazah korban di krematorium di Tie Cang Tien Tanjung Morawa, Sumatera Utara.

Korban meninggalkan 1 orang isteri (Elly Primadonna),  1 orang anak laki-laki (Ethan Edward Tanaka) dan 2 orang anak perempuan (Cyevine Edward Tanisse dan Jesslyn Edward Tanisse). Ujar kerabat korban.

Kerabat korban berharap pelaku begal segera di tangkap dan di hukum seberat-beratnya. Ucapnya singkat.

Sebelumnya diberitakan, korban di begal pada hari Senin (18/11) sekitar pukul 01.00 Wib, dan kemudian dirawat intensif di RS Columbia, Jalan Listrik Medan. Korban mengalami luka parah dibagian kepalanya akibat dianiaya para pelaku begal. 


Informasi kejadian beredar di grup WhatsApp wartawan yang menyebutkan anak pengusaha nasi ayam (korban, red) dibegal dan mengalami luka serius.

Kejadian pada Senin (18/11) sekitar pukul 01.00 WIB. Korban yang keturunan etnis Tionghoa ini melintasi dari Jalan Gaharu menuju Jalan Bambu, Kecamatan Medan Timur.

Sesampai dilokasi kejadian, tepatnya di Jalan Bambu, sekelompok pria yang menunggangi sepeda motor langsung mengejar korban. Kemudian, korban melaju sepeda motor dengan kencang dan  dikejar oleh para pelaku.

Tak mau kehilangan targetnya, salah satu pelaku langsung menabrakan sepeda motornya ke sepeda motor korban dan korban pun terkapar di jalan. Selanjutnya, para pelaku menganiaya korban hingga berlumuran darah.

"Katanya ada kejadian dibegal disini. Tapi hanya sebagian aja warga yang tau karena subuh kejadiannya. Kalau dari perkataan beberapa warga disini, katanya korban meninggal ada yang bilang kritis," sebut saksi yang enggan disebut namanya.

Melihat kejadian tersebut, warga dan pengendara yang melintas langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Sedangkan para pelaku sebelumnya telah melarikan diri usai melakukan penganiayan terhadap korban.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto menegaskan, pihaknya telah membentuk tim khusus bersama dengan Polsek Medan Timur untuk mengungkap kasus ini. Selasa (19/11) 

"Benar, ada kejadian tersebut, pihaknya sedang bentuk tim khusus dan melakukan penyelidikan untuk segera mengungkap kasus ini. ucapnya kepada wartawan" (rel) 

Editor : Sapta


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel