Hari Pahlawan, CCAI Gelar Aksi Tanam Pohon Bersama PPDI Sumbar
Senin, 11 November 2019
DN7 | Padang - Minggu, 10 November 2019 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bersama warga Nagari Kasang melakukan aksi gerak jalan santai di selingi dengan kegiatan menanam ratusan bibit pohon durian musangking dan bibit pohon buah-buahan lainnya di sepanjang rute lintasan Bukit Kasang.
Kegiatan yang dikemas dalam Green Fun Walk bekerjasama dengan Komunitas Lasuang dan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sumatera Barat (Sumbar, red).
Geen Fun Walk diikuti oleh lebih dari 100 orang peserta yg terdiri dari unsur tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, Kerapatan Adat Nagari, Anggota Dewan, TNI dan Karyawan CCAI Padang beserta keluarganya.
Menurut Yayan Sopian CA Regional Manger Amatil Indonesia Green Fun Walk kali ini menyampaikan pesan lingkungan "Ayo Tanam Pohon - Bersahabat Dan Lebih Dekat Dengan Alam" kegiatan kali ini ditujukan untuk menginspirasi lebih banyak orang terutama generasi muda untuk senatiasa menjaga lingkungannya.
Maylisna ketua Komunitas Lasuang sebagai inisiator kegiatan Green Fun Walk dalam keterangan persnya menyatakan semangat yang telah di gelorakan pahlawan kita tidak boleh padam dan kali ini energi gelora itu untuk membangun menata Nagari Kasang dimulai dengan menata lingkungan dan menata diri dengan pola pikir masyarakatnya untuk mau maju dan berkembang. kami ingin dengan adanya kegiatan dari CCAI akan membawa semangat kami menuju desa mandiri dan lestari.
Sementara, Yunalzi alias Ucok, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia Sumatera Barat yang ikut sebagai relawan dalam kegiatan Green Fun Walk kali ini mengapresiasi upaya Coca-Cola Amatil Indonesia dalam membangun kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di Nagari Kasang.
Dengan mengajak semua masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan dengan cara menanam pohon dan gerak jalan sehat menikmati alam. Kami merasa terpanggil untuk ikut berperan dan menginspirasi untuk nagari. ujar lelaki yang biasa dipanggil Ucok Padang itu. (Boim)
Editor : Sapta