Pak Bupati, Kami Mau Berobat Tapi Dokternya Tidak Ada?


DN7 | Batubara - 

Miris rasa nya ketika pasien yang sakit hendak berobat di Puskesmas Tg Tiram, Tapi Ka. Puskesmas dan Dokter Umum nya tidak berada di tempat, Sehingga pasien sakit yang hendak berobat hanya bisa mengerang menahan sakit yang di derita nya, Kamis (30/1/2020).

Begitulah kondisi dan situasi yang dialami Zulfan (54) warga desa Kampung Lalang yang baru pertama kali datang ke Puskemas Tg Tiram pada hari Kamis kurang lebih pukul 9.30 wib dengan Maksud hati ingin berobat ke Puskesmas rawat inap Tg Tiram.

Namun apa lah daya, Ahli medis dr Umum Yeyen dan pemangku kepentingan Ka.Puskesmas Dr Tata tidak berada di tempat. Sehingga dengan keadaan sakit ianya (red- Zulfan) kembali pulang kerumah seraya menahan sakit yang di derita nya tanpa mendapatkan hasil diagnosa penyakitnya.

Hal itu menjadi pembahasan trending topik dikalangan masyarakat Batubara atas pembangunan Kantor Puskesmas rawat inap Tg Tiram yang baru dijalan pendidikan desa Suka Maju Kec.Tg Tiram dan serta akses jalan utama menuju Puskesmas yang rusak parah, Apalagi  soal Outcom pelayanan medis yang dinilai mengabaikan pelayanan jiwa kesehatan masyarakat Batubara.

Sebagaimana yang di terangkan Bupati Zahir sebelum nya pada saat meresmikan gedung baru rawat inap Lab Ruku Kec.Talawi beberapa waktu lalu mengatakan, " Para Medis dan Perawat harus tanggap dan Sigap dalam menerima pasien yang datang hendak berobat, Muka jangan cemberut, Sebab pelayanan yang baik adalah pengobatan awal terhadap jiwa pasien, sehingga atas pelayanan yang baik dapat menyembuhkan Penyakit Pasien." Ujar Bupati Zahir

Sementara itu, salah seorang perawat yang enggan menyebutkan identitasnya saat bertugas yang dikonfirmasi DN7 mengatakan tentang keberadaan Ka. Puskesmas dr Tata dan dr Umum Yeyen, " Iya, dokter nya belum datang, mungkin masih di Lima Puluh, Sebentar lagi datang nya mereka bang." Ujarnya.

Sedangkan pasien lain nya yang datang berobat ditangani oleh para perawat medis yang sudah datang ke kantor Puskesmas rawat inap Tg Tiram untuk melakukan pemeriksaan penyakit pasien, Namun tetap tidak memberikan keputusan hasil medis yang memilki legalitas yang pasti untuk tindak lanjut perobatan pasien yang sakit. (Aswat)

Editor : Sapta



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel