Pukat Apung Nelayan Tenggelam di Perairan Kuala Tanjung Batubara, 8 Orang Ditemukan 2 Belum Ditemukan

DN7 | Batubara - 

Perahu pukat apung nelayan dilaporkan tenggelam di sekitar perairan Kuala Tanjung Batubara, Sumatera Utara, sejak Jumat (24/1/2020) pukul 23.00 WIB.

Informasi yang diterima dari Basarnas Pos Tanjungbalai-Asahan, boat nelayan tersebut berangkat dengan 11 awak termasuk nakhoda dari perairan Asahan.

Namun, sampai di sekitaran  perairan Tanjung Tiram, dan Kuala Tanjung pada  Jumat malam, boat tersebut mengalami kebocoran lambung dan langsung tenggelam.

“Sekitar jam 23.00 WIB, lambung kapal bocor sehingga masuk air dan kapal tenggelam di sekitar perairan Tanjung tiram, ABK kapal melompat semua ke air,” kata Korpos Basarnas Tanjungbalai-Asahan, Sukroadi Sastrawijaya, melalui anggota tim, Romy. Sabtu (25/1/2020).

Tim Basarnas yang menerima informasi langsung bergerak ke lokasi sejak Jumat malam dan saat ini sudah menemukan 8 dari 11 awak kapal, sementara 3 lainnya masih dalam pencarian dibantu personel TNI AL.

Salah seorang keluarga korban bot tenggelam, Maruli Sitorus mengatakan, boat nelayan berangkat Kamis (23/1/2020), kejadiannya Jumat malam, Saya keluarga salah satu awak yang belum ditemukan, Hesron Sitohang (56). Korban ini tinggal di Kecamaatan Simpang Empat, Asahan,” sebutnya.

Dia pun berharap agar Hesron dan teman-temannya bisa segera ditemukan. Saat ini, Tim SAR dilaporkan sudah menghentikan pencarian untuk sementara dan melanjutkannya Minggu (26/1/2020).

Adapun awak boat yang sudah ditemukan masing-masing yakni, Nasib Sitorus (Nahkoda), Samsul Bahri (KKM), Sinaga (ABK), Tison (ABK), Jon Siahaan (ABK), Erlan (ABK), Elci (ABK), dan Agus (ABK).

Sementara, Ozal, Hesron Sitohang Fajar masih belum di temukan. Basarbas akan terus melakukan pencarian di target kan sampai 2 hari ke depan. (Boim)

Editor : Sapta

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel